Posted in

Konser Musik di Surabaya Dibubarkan Polisi, Penonton Sempat Tutup Jalan

Sebuah konser musik di kawasan Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya, berakhir ricuh setelah pihak kepolisian membubarkan acara tersebut pada Sabtu malam.

Konser-Musik-di-Surabaya-Dibubarkan-Polisi,-Penonton-Sempat-Tutup-Jalan

Pembubaran ini dilakukan karena acara musik itu diketahui tidak mengantongi izin resmi. Kejadian ini sempat membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi macet total, dan para penonton yang kecewa menutup jalan sambil melakukan konvoi di area sekitar.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Surabaya.

Pembubaran Konser di Tengah Antusiasme Penonton

Konser musik yang digelar di kawasan eks Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya itu sejak sore sudah dipadati ratusan penonton. Banyak di antara mereka datang dari berbagai wilayah di Surabaya dan sekitarnya. Namun, suasana yang semula ramai berubah menjadi tegang saat polisi datang menghentikan acara.

Menurut laporan, aparat gabungan dari Polsek Tambaksari dan Polrestabes Surabaya langsung bergerak mengamankan lokasi begitu mengetahui konser tetap dilangsungkan meskipun telah dilarang sebelumnya.

Banyak penonton yang sudah terlanjur hadir tidak bisa masuk ke area konser. Akibatnya, mereka memadati sekitar Jalan Kusuma Bangsa, bahkan sebagian menumpahkan kekecewaannya dengan melakukan konvoi dan show off di depan gedung eks THR. Tindakan itu memicu kemacetan panjang di ruas jalan Kusuma Bangsa, Gubeng, hingga Ambengan.

Polisi Tegaskan Konser Tak Kantongi Izin Resmi

Kepala Satuan Intelkam Polrestabes Surabaya, AKBP Fitra Zuanda, membenarkan bahwa pembubaran tersebut dilakukan karena konser tidak memiliki izin resmi dari pihak kepolisian.

“Iya, kami bubarkan karena tidak mengantongi izin,” kata Fitra saat dikonfirmasi, Minggu (12/10/2025).

Fitra menjelaskan bahwa pihak panitia sebenarnya sudah diingatkan jauh hari sebelum acara. Bahkan, dua minggu sebelumnya, polisi telah menyampaikan larangan untuk tidak menggelar konser tersebut karena berbagai pertimbangan, termasuk potensi gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Sudah kami sampaikan dua minggu lalu agar tidak digelar, karena kami pertimbangkan akan mengganggu kamtibmas,” tambahnya.

Namun, pihak penyelenggara tetap nekat menggelar acara meski sudah ada penolakan dari aparat keamanan. Hal itu membuat kepolisian tidak punya pilihan selain menghentikan acara secara langsung di lapangan.

Baca Juga: Tragedi Di Jalan Raya Surabaya-Malang: Kecelakaan Beruntun Enam Kendaraan Yang Menggemparkan

Ada Keterlibatan Komunitas Pesilat Polisi Waspada Potensi Keributan

Ada-Keterlibatan-Komunitas-Pesilat-Polisi-Waspada-Potensi-Keributan

Selain masalah perizinan, Fitra mengungkapkan bahwa alasan lain pembubaran konser adalah adanya undangan terbuka yang disebarkan kepada komunitas pesilat se-Jawa Timur. Undangan tersebut menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konvoi besar dan unjuk identitas kelompok yang berpotensi memicu keributan.

“Tidak kami izinkan karena ada pertimbangan akan terjadi konvoi, show off pakai baju komunitas, dan bisa memancing keributan,” jelas Fitra.

Polisi khawatir, kehadiran berbagai kelompok komunitas dengan atribut masing-masing akan menimbulkan gesekan antarkelompok di tengah kerumunan besar. Terlebih, belakangan ini beberapa kegiatan komunitas pesilat di Jawa Timur kerap diwarnai gesekan kecil yang berujung pada insiden.

Langkah cepat aparat dinilai tepat untuk mencegah potensi kerusuhan yang lebih besar di tengah padatnya massa yang sudah berkumpul di sekitar lokasi konser.

Massa Kecewa Arus Lalu Lintas Sempat Lumpuh

Pembubaran konser secara mendadak membuat banyak penonton yang sudah datang merasa kecewa. Beberapa di antara mereka melampiaskan kekecewaan dengan menutup sebagian jalan dan melakukan konvoi motor di sekitar lokasi.

Aksi spontan ini sempat menimbulkan kemacetan parah di ruas Jalan Kusuma Bangsa hingga Gubeng. Kendaraan dari dua arah tersendat karena banyak penonton berhenti di jalan untuk menonton keramaian.

Petugas gabungan akhirnya turun tangan untuk mengurai kemacetan dan mengimbau penonton agar membubarkan diri secara tertib. Polisi juga memastikan tidak ada tindakan represif dalam penanganan di lapangan.

“Tidak ada yang diamankan dan tidak ada kericuhan. Semua berlangsung kondusif,” tegas Fitra.

Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Surabaya dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Surabaya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari liputan6.com
  2. Gambar Kedua dari detik.com