Posted in

Surabaya Bergerak Cepat, Bangun Liar Dibongkar, Ancaman Banjir Dihalau

Pemerintah Kota Surabaya tidak tinggal diam menghadapi ancaman banjir, upaya normalisasi sungai gencar dilakukan, termasuk pembongkaran bangunan liar di atas saluran air.

Surabaya Bergerak Cepat, Bangun Liar Dibongkar, Ancaman Banjir Dihalau

Tindakan ini merupakan komitmen Pemkot Surabaya untuk menjaga lingkungan, memastikan kelancaran aliran air, dan melindungi warga dari dampak banjir. Inisiatif ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mitigasi bencana dan mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga fungsi sungai sebagai aset vital kota.

Berikut ini rangkuman berbagai informasi menarik lainnya dan relevan yang bisa menambah wawasan Anda ada di Info Kejadian Surabaya.

Penertiban Bangunan Liar di Atas Saluran Air

Pemerintah Kota Surabaya, melalui Satpol PP, telah menertibkan sebelas bangunan liar di atas saluran air. Bangunan semi permanen ini terletak di sempadan Saluran Kebonagung, Jalan Jetis Seraten, Kelurahan Ketintang, Kecamatan Gayungan. Penertiban ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga fungsi vital sungai dan saluran air.

Kepala Satpol PP Surabaya, Achmad Zaini, menjelaskan bahwa penertiban ini menindaklanjuti wewenang dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Tujuannya mengembalikan fungsi saluran air sesuai peruntukannya. Langkah ini diambil untuk memastikan aliran air tidak terhambat, kunci pencegahan banjir di musim penghujan.

Proses pembongkaran melibatkan kolaborasi DSDABM, Disperkim, DLH, DPKP, serta didampingi TNI-Polri dan perangkat wilayah. Koordinasi baik ini menunjukkan keseriusan dan efisiensi dalam operasi. Kerjasama lintas sektor ini penting untuk suksesnya program normalisasi sungai.

Mencegah Banjir Dan Mengembalikan Fungsi Ekologis

Normalisasi sungai dan penertiban bangunan liar bertujuan utama mencegah banjir. Bangunan di atas sempadan saluran sangat berisiko menghambat aliran air, memicu genangan atau banjir. Dengan dibersihkannya hambatan ini, aliran air diharapkan lancar, mengurangi risiko banjir signifikan.

Zaini menegaskan bahwa penertiban ini diharapkan berdampak positif bagi wilayah sering terdampak banjir seperti Ketintang, Karah, Gayungan, dan Wonocolo. Upaya ini bukan hanya penertiban, melainkan investasi jangka panjang bagi keselamatan dan kenyamanan warga Surabaya.

Selain pencegahan banjir, penertiban ini juga mengembalikan fungsi ekologis saluran air. Saluran bersih dari bangunan liar akan mendukung ekosistem air dan meningkatkan kualitas lingkungan. Langkah ini sejalan dengan visi Surabaya menjadi kota hijau dan berkelanjutan.

Baca Juga: Ketum Perpamsi Mendesak Segera Dibentuknya UU Air Minum dan Limbah

Dukungan Dan Bantuan Untuk Warga Terdampak

Surabaya Bergerak Cepat, Bangun Liar Dibongkar, Ancaman Banjir Dihalau

Dalam proses penertiban, Pemerintah Kota Surabaya tidak hanya fokus pembongkaran, tetapi juga memberi perhatian pada warga terdampak. Petugas di lapangan membantu pemilik bangunan memindahkan barang-barang. Pendekatan humanis ini menunjukkan empati pemerintah terhadap situasi warga.

Beberapa pemilik bangunan memilih membongkar secara mandiri, menunjukkan kesadaran dan partisipasi aktif. Untuk bangunan lain, Satpol PP dibantu DSDABM menyediakan alat berat. Kerjasama ini mempercepat proses penertiban dan memastikan efisiensi pekerjaan.

Bantuan pengangkutan barang oleh petugas merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah yang peduli. Ini bukan sekadar penegakan aturan, tetapi juga cara meringankan beban warga. Proses penertiban berjalan lancar tanpa menimbulkan gejolak sosial berarti.

Sinergi Multi-Sektoral Demi Surabaya Bebas Banjir

Keberhasilan penertiban ini adalah buah sinergi multi-sektoral kuat. Kolaborasi Satpol PP, DSDABM, Disperkim, DLH, DPKP, serta dukungan TNI-Polri dan perangkat wilayah, membuktikan masalah kompleks dapat diatasi dengan koordinasi baik. Setiap pihak menjalankan perannya secara profesional.

Keterlibatan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur penting dalam memberikan legitimasi penertiban. Ini menunjukkan upaya mitigasi bencana melibatkan koordinasi antarinstansi. Sinergi ini menciptakan kekuatan kolektif mengatasi tantangan lingkungan.

Normalisasi sungai dan penertiban bangunan liar merupakan langkah awal krusial. Pengawasan berkelanjutan dan edukasi masyarakat diperlukan mencegah pembangunan liar di sempadan sungai. Dengan demikian, Surabaya dapat terus berupaya mewujudkan kota bebas banjir, demi masa depan yang aman dan nyaman.

Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi pilihan tentang Surabaya kami hadirkan setiap hari spesial untuk Anda, hanya di sini Info Kejadian Surabaya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari artik.id
  2. Gambar Kedua dari jatim.antaranews.com