Posted in

Wakil Ketua DPRD, Pemkot Surabaya Segera Maksimalkan Penanganan Banjir

Wakil Ketua DPRD mendorong Pemkot Surabaya segera meningkatkan penanganan banjir untuk melindungi warga dan fasilitas kota.

Wakil Ketua DPRD, Pemkot Surabaya Segera Maksimalkan Penanganan Banjir

Musim hujan kerap menimbulkan kekhawatiran warga Surabaya karena banjir masih menjadi masalah. Wakil Ketua DPRD, Bahtiyar Rifai, mendesak Pemkot Surabaya mengoptimalkan penanganan banjir dengan target jelas agar warga tidak cemas. Artikel ini mengulas pandangan dan solusi yang diusulkan Bahtiyar Rifai.

Simak beragam informasi menarik dan berkenaan berikut ini untuk memperluas wawasan Anda hanya di Info Kejadian Surabaya.

Target Jelas, Agar Hujan Tak Lagi Bikin Cemas

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Bahtiyar Rifai, menyuarakan desakan agar Pemerintah Kota Surabaya memiliki target konkret dalam penanganan banjir. Tujuannya sederhana namun krusial: menghilangkan kekhawatiran warga akan genangan setiap kali hujan. Masih banyak wilayah terendam, menandakan bahwa upaya optimalisasi sangat dibutuhkan.

Bahtiyar menekankan pentingnya akuntabilitas dan efektivitas program penanganan banjir. Proyek-proyek drainase dan rumah pompa yang sedang berjalan harus diawasi ketat. Penyelesaian tepat waktu dan hasil yang optimal adalah kunci untuk memastikan investasi pemerintah benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Optimalisasi program tidak hanya berarti penyelesaian proyek fisik. Ini juga mencakup evaluasi dampak dan penyesuaian strategi. Tanpa target yang jelas dan pengawasan berkelanjutan, upaya penanganan banjir berisiko kurang efektif dan tidak memberikan ketenangan yang diharapkan warga.

Penanganan Sampah Dan Sedimen

Bahtiyar Rifai menyoroti bahwa pembangunan saluran air saja tidak cukup. Di lapangan, tumpukan sampah dan sedimen masih menjadi masalah besar, terutama di muara saluran dan area rumah pompa. Ini menjadi pekerjaan tambahan yang menghambat aliran air, khususnya saat hujan deras.

Ia berharap pembersihan saluran dan pengerukan sedimen dilakukan secara rutin, bahkan di luar musim hujan. Tindakan proaktif ini penting untuk menjaga kapasitas saluran tetap ideal. Dengan saluran yang bersih, air hujan dapat mengalir lancar menuju sistem pembuangan utama, mengurangi risiko genangan.

Kapasitas saluran yang optimal tidak hanya bergantung pada ukuran fisik, tetapi juga pada kebersihannya. Sampah dan sedimen yang menumpuk akan mengurangi kedalaman dan daya tampung saluran. Rutinitas pemeliharaan menjadi faktor krusial dalam menjaga efektivitas infrastruktur.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Percepat Penanganan Banjir Dengan Tambah Rumah Pompa

Bangunan Liar Dan Konektivitas Saluran

Wakil Ketua DPRD, Pemkot Surabaya Segera Maksimalkan Penanganan Banjir

Masalah lain yang disoroti Bahtiyar adalah banyaknya bangunan liar dan lapak pedagang di atas saluran air. Struktur-struktur ini kerap menjadi penghalang saat perbaikan saluran dibutuhkan. Penertiban diperlukan agar petugas tidak kesulitan saat melakukan pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan.

Bahtiyar mendorong kelurahan, RT/RW, dan Satpol PP untuk lebih proaktif dalam menertibkan bangunan liar tersebut. Mereka tidak perlu menunggu instruksi dari Pemkot, melainkan bertindak secara mandiri. Langkah ini akan mempercepat respons dan mempermudah akses petugas ke saluran air.

Selain itu, konektivitas antar-saluran antarwilayah juga menjadi kunci. Perencanaan pembangunan saluran air melalui Musrenbang harus dilakukan secara menyeluruh dan berbasis kebutuhan riil lapangan. Saluran di setiap kampung harus saling terhubung agar aliran air tidak terputus di tengah jalan, menghindari “ego sektoral” dalam pembangunan.

Perencanaan Komprehensif Dan Sinergi Antarwilayah

Bahtiyar menegaskan pentingnya perencanaan komprehensif dalam pembangunan saluran air. Konektivitas antarwilayah harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai pembangunan di satu area tidak terhubung dengan area lain, yang sering terjadi akibat pendekatan “ego sektoral” dalam perencanaan.

Ketika perbaikan saluran dilakukan, harus ada jaminan bahwa sistem drainase akan terintegrasi. Hal ini berarti koordinasi yang kuat antara berbagai pihak dan mempertimbangkan dampak di seluruh jaringan saluran. Tujuan akhirnya adalah menciptakan sistem yang koheren dan efisien.

Sinergi antara pemerintah kota, kelurahan, dan masyarakat sangat vital. Dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang terkoordinasi, masalah genangan air di Surabaya dapat diminimalisir. Ini membutuhkan komitmen bersama untuk menjaga kebersihan dan keterhubungan infrastruktur.

Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi pilihan tentang Surabaya kami hadirkan setiap hari spesial untuk Anda, hanya di sini Info Kejadian Surabaya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari antaranews.com
  2. Gambar Kedua dari jatim.antaranews.com