Posted in

Pemkot Surabaya Operasikan 16 Bus di Rute Benowo-Tunjungan

Pemerintah Kota Surabaya mulai mengoperasikan 16 unit Suroboyo Bus di rute Benowo–Tunjungan sebagai upaya meningkatkan layanan transportasi publik.

Pemkot Surabaya Operasikan 16 Bus di Rute Benowo-Tunjungan

Penambahan armada ini bertujuan mempermudah mobilitas warga di koridor barat hingga pusat kota, terutama bagi komuter yang membutuhkan alternatif transportasi yang andal dan nyaman.

Berikut ini Adalah kumpulan informasi terbaru dan paling menarik dari .

Latar Belakang Evaluasi Kebutuhan

Keputusan menambah armada Suroboyo Bus untuk rute Benowo–Tunjungan bukan sesuatu yang tiba-tiba. Pemkot Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pola pergerakan penumpang di wilayah tersebut.

Selama ini, trayek tersebut dilayani oleh angkutan Hiace feeder yang kapasitasnya terbatas. Kapasitas yang terbatas ini membuat layanan sering kewalahan di jam-jam sibuk terutama saat padat aktivitas warga dan pekerja.

Karena itu, hadirnya 16 bus berukuran sedang ini dipandang sebagai solusi strategis untuk memenuhi permintaan transportasi publik yang meningkat.

Bus-bus tersebut dilengkapi fasilitas modern dan menerapkan sistem pembayaran non tunai, sejalan dengan upaya Pemkot Surabaya untuk menciptakan transportasi publik yang efisien, ramah lingkungan, dan mengurangi kemacetan di kawasan padat lalu lintas.

Fasilitas Bus dan Jalur Operasional

Suroboyo Bus yang dikerahkan di rute Benowo–Tunjungan memiliki berbagai fasilitas pendukung yang membuat perjalanan lebih nyaman.

Bus‑bus ini dirancang agar sesuai dengan kebutuhan harian masyarakat Surabaya, khususnya mereka yang menumpang sepanjang koridor barat hingga pusat kota.

Rute Benowo–Tunjungan sendiri melewati sejumlah titik penting kota, termasuk stadion, pusat kesehatan, stasiun, hingga pusat perbelanjaan dan area komersial.

Dengan jumlah pemberhentian cukup banyak dan integrasi halte, penumpang bisa keluar masuk dengan fleksibel dan mengakses berbagai bagian kota dengan lebih mudah.

Baca Juga: Drama di Rungkut, Anak Berkebutuhan Khusus Ditinggal Ojek Online

Sistem Pembayaran Modern

Sistem Pembayaran Modern

Dalam mengoperasikan armada barunya, Pemkot Surabaya tetap mengedepankan sistem pembayaran yang modern.

Layaknya transportasi umum lain di kota, penumpang pada rute ini diharapkan menggunakan metode non tunai, seperti kartu elektronik dan bahkan pembayaran melalui QRIS.

Kebijakan ini sejalan dengan visi kota untuk mengurangi penggunaan uang tunai sekaligus meningkatkan efisiensi operasional angkutan umum.

Selain itu, langkah ini juga disebutkan sebagai bagian dari komitmen lebih luas untuk menjadikan transportasi publik sebagai pilihan ramah lingkungan.

Dengan memindahkan sebagian penumpang dari kendaraan pribadi ke bus kota, Surabaya berpotensi menurunkan polusi udara dan kemacetan, terutama di koridor padat yang dilayani rute Benowo–Tunjungan.

Manfaat Bagi Kota Secara Keseluruhan

Operasional tambahan bus pada koridor ini membawa sejumlah manfaat nyata bagi warga Surabaya.

Komuter dari Benowo kini mendapatkan alternatif transportasi yang lebih andal, hemat, dan mudah diakses.

Hal ini sangat membantu mereka yang bekerja di pusat kota atau berkegiatan di kawasan komersial Tunjungan, tanpa harus bergantung pada kendaraan pribadi yang menimbulkan biaya tinggi dan stres lalu lintas.

Selain itu, keberadaan armada bus yang lebih besar membantu mendistribusikan beban transportasi publik di jalan raya. Alhasil, potensi kemacetan dapat dikurangi, terutama di pagi dan sore hari.

Dari segi kota, peningkatan kapasitas angkutan umum seperti ini mendukung visi jangka panjang Surabaya menjadi kota yang lebih ramah lingkungan dan terintegrasi dari sisi transportasi.

Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Surabaya, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Surabaya sekarang juga.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari www.detik.com
  • Gambar Kedua dari surabaya.kompas.com