Posted in

Akademisi Unair Berikan Catatan Penting Soal Kamis Wajib Bahasa Jawa

Kebijakan Kamis Wajib Bahasa Jawa yang diterapkan di sekolah-sekolah Surabaya menjadi topik hangat di kalangan pendidik dan akademisi.

Akademisi Unair Berikan Catatan Penting Soal Kamis Wajib Bahasa Jawa

Salah satu akademisi dari Universitas Airlangga (Unair) memberikan catatan penting terkait implementasi kebijakan ini. Dibawah ini Info Kejadian Surabaya akan membahas berbagai aspek terkait Kamis Wajib Bahasa Jawa, mulai dari latar belakang, manfaat, tantangan, hingga rekomendasi untuk keberhasilan program tersebut.

Latar Belakang Kebijakan Kamis Wajib Bahasa Jawa

Pemerintah Kota Surabaya mengeluarkan kebijakan Kamis Wajib Bahasa Jawa sebagai upaya melestarikan bahasa dan budaya Jawa yang mulai tergerus oleh perkembangan zaman dan globalisasi.

Bahasa Jawa merupakan bagian penting dari identitas budaya masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya. Dengan menjadikan sebagai hari wajib belajar bahasa Jawa di sekolah, diharapkan siswa dapat lebih mengenal dan mencintai bahasa daerahnya sejak dini.

Manfaat Pembelajaran Bahasa Jawa di Sekolah

Menurut akademisi Unair, pembelajaran bahasa Jawa secara rutin memiliki banyak manfaat, tidak hanya bagi pelestarian budaya, tetapi juga bagi perkembangan kognitif siswa.

Bahasa daerah dapat meningkatkan kemampuan berbahasa secara umum, memperkaya kosakata, dan memperkuat identitas budaya. Selain itu, belajar bahasa Jawa juga dapat menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap warisan leluhur dan mempererat hubungan sosial antar generasi.

Baca Juga:

Tantangan dalam Implementasi Kamis Wajib Bahasa Jawa

Meskipun memiliki tujuan mulia, kebijakan ini menghadapi beberapa tantangan signifikan. Salah satunya adalah kesiapan guru dalam mengajar bahasa Jawa, karena tidak semua guru memiliki kompetensi memadai.

Selain itu, minat siswa terhadap bahasa Jawa cenderung menurun karena pengaruh bahasa asing dan teknologi digital. Akademisi Unair menekankan pentingnya metode pembelajaran yang menarik dan relevan agar siswa tidak merasa bosan atau terpaksa.

Peran Sekolah dan Orang Tua Dalam Mendukung Program

Peran Sekolah dan Orang Tua Dalam Mendukung Program

Keberhasilan Kamis Wajib Bahasa Jawa sangat bergantung pada sinergi antara sekolah dan orang tua. Sekolah harus menyediakan fasilitas dan sumber belajar yang memadai, serta melatih guru agar mampu mengajar bahasa Jawa dengan efektif dan menyenangkan.

Sementara itu, orang tua juga perlu mendukung dengan mengapresiasi dan menggunakan bahasa Jawa dalam komunikasi sehari-hari di rumah, sehingga siswa merasa bahasa Jawa bukan hanya pelajaran di sekolah, tapi bagian dari kehidupan mereka.

Rekomendasi Akademisi Unair Untuk Pengembangan Bahasa Jawa

Untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas Bahasa Jawa, akademisi Unair memberikan beberapa rekomendasi. Pertama, pengembangan kurikulum yang kontekstual dan berbasis budaya lokal agar materi pembelajaran lebih hidup dan mudah dipahami.

Kedua, pemanfaatan teknologi digital seperti aplikasi belajar bahasa Jawa dan media interaktif untuk menarik minat siswa. Ketiga, pelatihan intensif bagi guru agar mereka semakin profesional dan kreatif dalam mengajar. Terakhir, kampanye kesadaran budaya yang melibatkan komunitas dan pemerintah agar bahasa Jawa tetap lestari di tengah modernisasi.

Kesimpulan

Kebijakan Kamis Wajib Bahasa Jawa di sekolah-sekolah Surabaya merupakan langkah strategis untuk melestarikan bahasa dan budaya Jawa. Akademisi Unair memberikan catatan penting bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kesiapan guru, metode pembelajaran yang menarik, serta dukungan aktif dari sekolah dan orang tua.

Dengan pengembangan kurikulum yang tepat dan pemanfaatan teknologi, bahasa Jawa dapat terus hidup dan menjadi bagian integral dari identitas generasi muda Surabaya. Upaya bersama ini diharapkan dapat menjaga kekayaan budaya Jawa agar tidak hilang ditelan zaman. Simak dan ikuti terus  agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang akan terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari detik.com
  2. Gambar Kedua dari jatimnetwork.com