Tragedi memilukan menimpa Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, saat bangunan ambruk menewaskan puluhan santri serta pengajar dan mengejutkan masyarakat.

Aparat gabungan segera melakukan evakuasi, hingga Tim DVI Polda Jatim menerima 55 kantong jenazah, termasuk lima berupa potongan tubuh.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Surabaya.
Proses Identifikasi Korban
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jatim, Kombes Pol. M Khusnan, menjelaskan bahwa hingga Senin pagi, proses identifikasi masih terus berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Dari total 55 kantong jenazah, 10 korban sudah berhasil diidentifikasi. Rinciannya, lima korban teridentifikasi di Sidoarjo dan lima lainnya di RS Bhayangkara Surabaya.
Proses identifikasi dilakukan dengan sangat hati-hati. Tim DVI menggunakan metode identifikasi ganda, yaitu memadukan data primer dan data sekunder. Data primer mencakup pemeriksaan DNA dan kondisi gigi korban, sedangkan data sekunder meliputi ciri fisik, tanda lahir, pakaian, hingga barang pribadi yang ditemukan bersama korban.
Khusnan menegaskan bahwa seluruh langkah ini dilakukan demi mendapatkan hasil yang paling akurat. “Baik data antemortem maupun postmortem kami cocokkan untuk memastikan identitas korban tidak keliru,” ujarnya.
Tantangan dan Percepatan Identifikasi
Salah satu tantangan terbesar dalam proses identifikasi adalah menunggu hasil pemeriksaan DNA. Sampel DNA keluarga korban sudah dikirim sejak Sabtu pagi (4/10) ke Laboratorium DNA Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri di Jakarta. Biasanya, proses ini memakan waktu sekitar lima hari.
Namun, mengingat jumlah korban yang cukup banyak dan desakan dari pihak keluarga, Polda Jatim berharap hasil bisa keluar lebih cepat dari waktu normal. “Kami sudah berkomunikasi dengan tim Laboratorium DNA Pusdokkes Polri. Prosesnya memang tidak bisa dipercepat secara manual karena bergantung pada mesin, tetapi kami berharap hasilnya lebih cepat,” jelas Khusnan.
Selain DNA, identifikasi juga terbantu dari informasi antemortem yang diberikan keluarga. Data seperti golongan darah, kondisi gigi, foto korban terakhir, hingga barang pribadi yang dimiliki, menjadi bagian penting dalam pencocokan identitas.
Baca Juga: Tim DVI Polda Jatim Berhasil Identifikasi 2 Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny
Dukungan Untuk Keluarga Korban

Bagi keluarga korban, menunggu proses identifikasi tentu menjadi hal yang sangat berat. Tidak sedikit keluarga yang datang langsung ke RS Bhayangkara Surabaya untuk menyerahkan data maupun barang milik sanak saudara mereka. Tim Polda Jatim memberikan ruang khusus bagi keluarga untuk menunggu dan mendapatkan informasi secara langsung dari tim DVI.
Selain itu, layanan konseling dan pendampingan psikologis juga disiapkan untuk keluarga korban. Dukungan moril ini penting karena banyak di antara mereka yang mengalami trauma mendalam akibat kehilangan orang terkasih secara mendadak.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sidoarjo turut memberikan perhatian penuh, termasuk menyiapkan bantuan logistik, kebutuhan dasar, serta rencana pemakaman massal apabila diperlukan. Semua pihak berupaya agar keluarga korban mendapatkan kepastian identitas secepat mungkin, sehingga proses pemakaman bisa berjalan dengan layak sesuai adat dan agama masing-masing.
Harapan dan Langkah Lanjutan Ambruknya Ponpes Al Khoziny
Tragedi ambruknya Ponpes Al Khoziny menjadi peringatan penting tentang pentingnya aspek keselamatan bangunan, terutama di lembaga pendidikan yang dihuni ratusan santri. Aparat setempat masih melakukan penyelidikan terkait penyebab ambruknya bangunan pondok pesantren tersebut.
Sementara itu, Polda Jatim melalui tim DVI terus berkomitmen menuntaskan proses identifikasi hingga seluruh jenazah terkonfirmasi identitasnya. “Kami akan bekerja maksimal agar seluruh korban segera teridentifikasi. Ini adalah bentuk penghormatan terakhir kepada para korban sekaligus memberikan kepastian bagi keluarga,” tegas Kombes Pol. M Khusnan.
Masyarakat luas diharapkan tetap memberikan dukungan moral dan doa bagi para korban serta keluarganya. Tragedi ini bukan hanya duka bagi keluarga besar Ponpes Al Khoziny, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan proses identifikasi dan penanganan korban dapat selesai secepatnya, serta langkah pencegahan serupa bisa dilakukan di masa mendatang.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Surabaya dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Surabaya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari jawapos.com
- Gambar Kedua dari antaranews.com