Posted in

Bahaya Mikroplastik, Ancaman Tersembunyi di Air Hujan Surabaya

Penelitian terbaru mengungkap keberadaan mikroplastik dalam air hujan Surabaya, menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

Bahaya Mikroplastik, Ancaman Tersembunyi di Air Hujan Surabaya

Partikel plastik halus dari limbah rumah tangga, kendaraan, dan industri terbawa hujan ke tanah dan sumber air. Mikroplastik dapat masuk ke rantai makanan, merusak ekosistem, dan menimbulkan risiko kesehatan.

Berikut ini Info Kejadian Surabaya akan membahas peristiwa kejadain yang terviral dan terbaru.

Bahaya Tersembunyi Mikroplastik di Air Hujan Surabaya

Hasil penelitian terbaru menunjukkan adanya kandungan mikroplastik dalam air hujan yang turun di wilayah Surabaya. Temuan ini menimbulkan kekhawatiran serius karena mikroplastik dapat berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan manusia. Partikel kecil dari plastik ini ditemukan di hampir seluruh area perkotaan.

Mikroplastik berasal dari limbah plastik rumah tangga, industri, hingga kendaraan bermotor yang terbawa angin dan terbakar di atmosfer. Saat hujan turun, partikel-partikel itu terbawa jatuh bersama air ke tanah dan sumber air umum. Kondisi ini menunjukkan polusi plastik tidak hanya mencemari laut.

Para peneliti memperingatkan, jika tidak segera dikendalikan, mikroplastik akan terus menumpuk di lingkungan perkotaan. Dampaknya dapat merusak ekosistem tanah, mengganggu kualitas air minum, serta membahayakan makhluk hidup yang bergantung padanya. Surabaya pun menjadi salah satu kota besar di Indonesia.

Asal-Usul Mikroplastik dan Mekanisme Pencemarannya

Mikroplastik berukuran kurang dari lima milimeter ini berasal dari berbagai sumber. Di Surabaya, sebagian besar bersumber dari penggunaan plastik sekali pakai, limbah deterjen, serta serat sintetis dari pakaian. Ketika mencuci, partikel halus dari kain sintetis terlepas dan terbawa aliran air ke lingkungan.

Kendaraan bermotor juga turut menyumbang mikroplastik melalui gesekan ban dengan aspal yang menghasilkan debu mikro. Partikel ini kemudian terbawa angin dan hujan, sehingga masuk ke sistem air, taman, bahkan area perumahan. Faktor cuaca ekstrem mempercepat penyebaran mikroplastik di udara dan tanah perkotaan.

Proses pencemaran ini berlangsung secara perlahan, namun berakumulasi dalam jumlah besar. Mikroplastik yang mencemari air hujan dapat masuk ke saluran air dan sungai utama yang menjadi sumber bahan baku air minum bagi warga Surabaya. Akibatnya, ancaman terhadap kesehatan masyarakat semakin meningkat.

Baca Juga: Banjir Melanda Kabupaten Pasuruan, Ribuan KK Terdampak

Mikroplastik Ancam Kesehatan Manusia dan Alam Sekitar

Mikroplastik Ancam Kesehatan Manusia dan Alam Sekitar

Keberadaan mikroplastik dalam air hujan tidak hanya merusak kualitas lingkungan, tetapi juga berpotensi mengganggu kesehatan manusia. Menurut penelitian, partikel plastik dapat membawa bahan kimia beracun dan logam berat yang mudah terakumulasi dalam tubuh.

Selain itu, mikroplastik juga mengancam keseimbangan ekosistem. Hewan air, tanah, dan tumbuhan berpotensi menjadi inang partikel tersebut. Ketika tertelan oleh ikan atau unggas, mikroplastik akan masuk ke rantai makanan manusia. Akibatnya, pencemaran ini tidak hanya lokal, tetapi sudah menjadi permasalahan global.

Organisasi lingkungan menilai situasi ini sebagai sinyal serius bagi pemerintah dan masyarakat. Tanpa tindakan nyata dan pengelolaan limbah yang tepat, Surabaya berisiko mengalami penurunan kualitas lingkungan dalam beberapa tahun ke depan. Edukasi publik dianggap penting untuk mengurangi konsumsi plastik sekali pakai.

Langkah Nyata Surabaya Melawan Polusi Mikroplastik

Pemerintah Kota Surabaya kini mulai mengambil langkah konkret dalam menghadapi ancaman ini. Dinas Lingkungan Hidup mengembangkan program pemantauan udara dan air hujan untuk mengukur kadar mikroplastik di berbagai titik strategis kota. Program tersebut diharapkan menjadi dasar kebijakan pengendalian polusi plastik jangka panjang.

Selain itu, pemerintah juga menggencarkan kampanye pengurangan plastik melalui gerakan Surabaya Bebas Plastik. Masyarakat diajak untuk menggunakan wadah pakai ulang, kantong kain, dan mengembangkan industri daur ulang lokal.

Kalangan akademisi turut mendorong riset bersama guna menemukan teknologi yang bisa menyaring mikroplastik dari udara dan air. Kolaborasi antara pemerintah, universitas, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan sistem penanggulangan terpadu.

Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Surabaya dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Surabaya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.detik.com
  2. Gambar Kedua dari jatimnow.com