Posted in

Heboh di Surabaya! Jukir Tarik Parkir di Minimarket, Bikin Warga Geram!

Sebuah insiden yang melibatkan jukir tarik uang parkir di salah satu minimarket di Jalan Tunjungan, Surabaya, baru-baru ini menjadi viral.

Heboh di Surabaya! Jukir Tarik Parkir di Minimarket, Bikin Warga Geram!

Kejadian ini menyoroti permasalahan praktik parkir ilegal yang masih kerap terjadi, bahkan di area yang seharusnya menyediakan fasilitas parkir gratis bagi pelanggannya. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, telah menindak tegas pelanggaran ini, menunjukkan keseriusan pemerintah kota dalam mengatasi masalah pungutan liar. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Surabaya.

Video Viral dan Respon Publik

Video yang diunggah sekitar 21 jam sebelum tanggal 16 Juni 2025 itu menunjukkan seorang pengendara mobil hendak keluar dari tempat parkir minimarket di Jalan Tunjungan, Surabaya, dan kemudian menanyakan biaya parkir kepada jukir.

Jukir tersebut terlihat mengenakan rompi dengan tulisan “Parkir Gratis” namun masih menarik uang parkir dari pengunjung. Pengendara mobil tersebut, yang merasa iba, sempat memberikan uang Rp 1.000, namun ditolak oleh jukir yang malah meminta Rp 5.000.

Saat diminta karcis, jukir tersebut tidak dapat memberikannya, yang semakin menguatkan dugaan praktik ilegal. Video ini segera viral dan memicu berbagai reaksi dari warganet, yang umumnya menyatakan kekesalan dan kebingungan atas praktik ini di lokasi yang seharusnya gratis.

Kebijakan Parkir di Minimarket

Pada umumnya, minimarket seperti Indomaret dan Alfamart memiliki kebijakan “parkir gratis” bagi pelanggan mereka. Kebijakan ini diterapkan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada konsumen saat berbelanja, sekaligus menarik lebih banyak pengunjung. Plang atau tanda “Parkir Gratis” seringkali terpampang jelas di area parkir minimarket sebagai informasi bagi masyarakat.

Oleh karena itu, kehadiran jukir yang menarik biaya parkir di area minimarket dianggap sebagai pungutan liar dan melanggar ketentuan yang berlaku. Ini menjadi masalah berulang di banyak kota, termasuk Surabaya.

Baca Juga: Akademisi Unair Berikan Catatan Penting Soal Kamis Wajib Bahasa Jawa

Penindakan Oleh Pemerintah Kota Surabaya

Penindakan Oleh Pemerintah Kota Surabaya

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, telah menindak tegas persoalan parkir di Jalan Tunjungan yang viral ini. Pemerintah Kota Surabaya, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), secara rutin melakukan razia dan penertiban terhadap jukir liar.

Penindakan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan efek jera, tetapi juga untuk melindungi masyarakat dari praktik pungutan yang tidak sah. Dalam kasus jukir di Jalan Tunjungan ini, respons cepat dari pemerintah kota diharapkan dapat mengembalikan ketertiban dan memastikan bahwa kebijakan parkir gratis di minimarket benar-benar diterapkan.

Alasan Jukir dan Permasalahan Sosial

Meskipun praktik jukir liar adalah ilegal, ada berbagai faktor sosial yang melatarbelakangi keberadaan mereka. Beberapa jukir mungkin merupakan warga sekitar yang mencari nafkah, dan ada juga yang mengaku sebagai jukir “resmi” padahal tidak memiliki izin atau karcis parkir yang sah.

Kondisi ekonomi dan kurangnya lapangan pekerjaan seringkali menjadi alasan bagi individu untuk menjadi jukir liar. Namun, hal ini tidak membenarkan praktik pungutan tanpa dasar hukum. Kasus ini juga menyoroti dilema antara kebutuhan masyarakat untuk mencari nafkah dan penegakan hukum demi ketertiban umum.

Dampak dan Harapan Publik

Viralnya kasus jukir di Jalan Tunjungan ini memiliki beberapa dampak. Pertama, meningkatkan kesadaran masyarakat akan adanya praktik pungutan liar di minimarket dan mendorong mereka untuk lebih berhati-hati dan berani menolak jika diminta bayaran parkir yang tidak semestinya.

Kedua, memberikan tekanan kepada pemerintah kota untuk lebih intensif dalam melakukan penertiban dan memberikan sanksi tegas kepada jukir liar. Ketiga, memicu diskusi tentang solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan jukir.

Seperti pemberdayaan ekonomi atau program pelatihan kerja bagi mereka yang bergantung pada profesi ini. Diharapkan dengan adanya perhatian publik dan tindakan pemerintah, praktik jukir liar di Surabaya dapat diminimalisir, sehingga masyarakat dapat menikmati fasilitas publik tanpa merasa terbebani oleh pungutan tidak resmi.

Kesimpulan

Insiden Jukir tarik parkir di Minimarket Jalan Tunjungan, Surabaya, telah menjadi viral dan memicu respons cepat dari Pemerintah Kota Surabaya. Kasus ini menyoroti kembali masalah pungutan liar di area parkir minimarket yang seharusnya gratis. Wali Kota Eri Cahyadi telah menegaskan akan menindak tegas pelanggaran tersebut.

Diharapkan penindakan ini dapat mengurangi praktik ilegal tersebut, menciptakan ketertiban, dan memastikan kenyamanan bagi masyarakat. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di INFO KEJADIAN SURABAYA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.detik.com
  2. Gambar Kedua dari www.detik.com