Fenomena semburan air bercampur gas di Kali Kebon Agung, Jalan Rungkut Madya, Surabaya, beberapa hari terakhir, kini sudah menunjukkan perkembangan positif.

Semburan yang sempat menimbulkan kekhawatiran warga ini dikabarkan telah berhenti, dan aktivitas masyarakat di sekitar lokasi mulai kembali normal.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Surabaya.
Semburan Air Berhenti dan Akses Jalan Dibuka Kembali
Berdasarkan informasi dari pihak berwenang, semburan air yang mengandung gelembung gas, diduga metana, akhirnya berhasil dihentikan oleh Perusahaan Gas Negara (PGN).
Proses penutupan dilakukan pada Jumat, 17 Oktober 2025, pukul 16.15 WIB. Setelah tindakan ini, akses jalan yang sebelumnya ditutup akibat semburan kini telah dibuka kembali untuk umum.
Petugas gabungan dari PGN dan pemerintah setempat masih menempati lokasi untuk melakukan pengawasan. Mereka memastikan bahwa semburan tidak akan kembali muncul dalam waktu dekat, dan kondisi sungai telah dinyatakan relatif aman untuk masyarakat maupun aktivitas lalu lintas.
Langkah-Langkah Penanganan PGN
PGN mengambil tindakan cepat begitu mengetahui adanya semburan air bercampur gas. Proses penutupan dilakukan dengan penggalian dan penutupan pipa yang diduga menjadi sumber keluarnya gas. Area penggalian dilakukan di kedua sisi sungai untuk memastikan tidak ada jalur lain bagi semburan gas.
Kendati pihak PGN belum merinci secara detail mekanisme penutupan, langkah ini dinilai efektif karena semburan air berhenti total setelah proses penanganan. Petugas juga memasang penghalang sementara untuk mengamankan area hingga pemeriksaan lebih lanjut dilakukan.
Baca Juga: Diburu Selama Tiga Bulan, Pencuri Motor di Tempat Kos Sukolilo Surabaya Didor
Pengawasan Berlapis Oleh BNPB dan Petugas Lokal

Meski semburan sudah berhenti, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap bersiaga sepanjang hari. Mereka memantau lokasi untuk memastikan tidak ada gejala semburan ulang, serta meneliti kemungkinan penyebab yang memicu munculnya gelembung gas.
Selain itu, petugas lokal dari dinas lingkungan hidup dan SAR juga ikut serta dalam pemantauan. Mereka mencatat setiap perubahan di permukaan air dan mengawasi tingkat keamanan warga sekitar.
Pengawasan berlapis ini penting untuk menghindari potensi kecelakaan atau gangguan kesehatan akibat gas yang mungkin tersisa di area tersebut.
Respon Warga dan Aktivitas di Sekitar Sungai
Fenomena ini menarik perhatian warga setempat, yang rela memantau lokasi demi memastikan keamanan lingkungan mereka. Banyak warga datang hanya untuk melihat kondisi semburan secara langsung. Salah satunya, Fitri, seorang pengguna jalan, mengatakan, “Pengen lihat saja. Alhamdulillah kalau memang sudah ditutup.”
Kehadiran warga ini menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Namun, pihak berwenang tetap mengimbau agar masyarakat tidak terlalu dekat dengan area penggalian untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Sementara itu, aktivitas transportasi dan perdagangan di Jalan Rungkut Madya perlahan kembali normal setelah sempat terganggu selama beberapa hari.
Langkah Selanjutnya dan Pentingnya Pemantauan
Meski semburan berhenti, pihak berwenang menegaskan bahwa pemantauan akan tetap berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Penanganan awal oleh PGN dan pengawasan oleh BNPB merupakan langkah krusial, tetapi penyebab munculnya semburan gas harus dipastikan agar tindakan preventif bisa dilakukan di masa mendatang.
Selain itu, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi fenomena alam atau gangguan teknis yang bisa membahayakan masyarakat. Penempatan petugas siaga, koordinasi lintas instansi, dan keterlibatan masyarakat menjadi kunci agar risiko dapat diminimalkan.
Warga diimbau untuk tetap waspada namun tidak panik. Sekaligus, kejadian ini membuka peluang bagi pihak terkait untuk meninjau sistem jaringan pipa gas dan sungai di Surabaya, sehingga keamanan dan keselamatan publik dapat lebih terjamin.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Surabaya dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Surabaya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari kompas.com