Kasus Mushala Ponpes Al Khoziny terjadi pada Senin, 29 September 2025, ketika musala empat lantai ambruk secara tiba-tiba saat digunakan oleh para santri.

Insiden ini menewaskan 67 orang dan melukai puluhan lainnya, menjadikannya salah satu bencana non-alam dengan korban terbanyak di Indonesia pada tahun 2025.
Dibawah ini akan membahas beberapa ulasan lengkapnya hanya di Info Kejadian Surabaya.
Penyebab Dugaan Awal
Kapolda Jawa Timur, Irjen Nanang Avianto, menyatakan bahwa penyebab awal ambruknya bangunan diduga akibat kegagalan konstruksi. Bangunan musala tersebut sebelumnya merupakan dua lantai, namun sedang dalam proses pembangunan lantai ketiga.
Menurut informasi, pekerjaan pengecoran dilakukan secara sekaligus pada bagian atas. Tanpa adanya tahapan bertahap, yang berpotensi menyebabkan beban berlebih pada struktur bangunan.
Selain itu, beberapa saksi melaporkan adanya suara gemuruh dan getaran sebelum bangunan runtuh. Menunjukkan adanya pergerakan pada struktur sebelum kegagalan total terjadi.
Polda Jatim Bentuk Tim Gabungan
Polda Jawa Timur membentuk tim gabungan untuk menyelidiki ambruknya musala Ponpes Al Khoziny dengan tujuan memastikan penyelidikan berjalan menyeluruh dan profesional.
Tim ini terdiri dari berbagai unit, termasuk Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus), Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).
Serta Polresta Sidoarjo, yang secara bersama-sama mengumpulkan data, memeriksa saksi, dan mengamankan barang bukti dari lokasi kejadian.
Kapolda Jatim, Irjen Nanang Avianto, menegaskan bahwa proses hukum akan dilakukan transparan tanpa pandang bulu untuk mengungkap penyebab ambruknya bangunan tersebut.
Tim gabungan ini juga fokus pada pemeriksaan aspek teknis bangunan. Termasuk kualitas material dan prosedur konstruksi yang diterapkan selama pembangunan musala.
Selain itu, tim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan memasang garis polisi untuk menjaga integritas bukti dan mempermudah proses investigasi.
Langkah ini diambil untuk memastikan setiap unsur kelalaian atau pelanggaran hukum terkait keselamatan bangunan dapat diidentifikasi dengan tepat, sekaligus memberikan kepastian hukum bagi korban dan keluarga mereka.
Baca Juga: Kebakaran Ponpes Al Khoziny, Satu Keluarga Surabaya Jadi Korban, Sebagian Selamat
Dugaan Pelanggaran Hukum

Kapolda Nanang Avianto mengungkapkan bahwa beberapa pasal yang diduga dilanggar terkait ambruknya musala antara lain Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian atau luka berat.
Serta Pasal 46 ayat (3) dan Pasal 47 ayat (2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, yang mengatur tentang pemenuhan persyaratan teknis pembangunan.
Penyelidikan mendalam akan dilakukan untuk memastikan apakah terdapat unsur kelalaian dalam proses pembangunan yang menyebabkan ambruknya bangunan.
Pemeriksaan Saksi dan Pengumpulan Barang Bukti
Dalam upaya mengungkap penyebab ambruknya musala. Polda Jatim telah memeriksa 17 saksi yang terdiri dari pengelola ponpes, pekerja konstruksi, dan saksi mata.
Selain itu, tim penyidik juga mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian. Termasuk material bangunan seperti besi dan beton, untuk dianalisis lebih lanjut.
Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan dengan memasang garis polisi di sekitar lokasi untuk menjaga integritas bukti dan memastikan kelancaran proses penyelidikan.
Kesimpulan
Polda Jawa Timur terus berupaya mengungkap penyebab pasti ambruknya musala Ponpes Al Khoziny melalui penyelidikan yang mendalam dan profesional.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah. Sangat diperlukan untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarga korban, serta untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan dalam setiap aspek kehidupan. Terutama dalam pembangunan infrastruktur yang digunakan untuk kegiatan ibadah dan pendidikan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Surabaya, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Surabaya sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari www.antaranews.com