Gubernur Khofifah Indar Parawansa menegaskan delapan dekade perjalanan Provinsi Jawa Timur menjadi bukti ketangguhan, kerja keras dan sinergi masyarakat.

Menurutnya, kemajuan Jawa Timur lahir dari kontribusi seluruh wilayah dari Surabaya sebagai pusat perdagangan hingga Gresik, Sidoarjo, dan Mataraman penggerak industri pertanian.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Surabaya.
Jatim Tangguh dan Terus Tumbuh
Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur mengusung tema “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh”. Khofifah menjelaskan bahwa tema tersebut bukan sekadar slogan seremonial, tetapi mencerminkan semangat dan kerja keras seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga momentum pertumbuhan. “Sinergi dan gotong royong adalah kunci. Tanpa kebersamaan, mustahil kita mencapai kemajuan sebesar ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga memperkenalkan filosofi kerja baru bernama “JATIM BISA”, akronim dari Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif. Konsep ini akan menjadi arah dan pedoman pembangunan Jawa Timur ke depan.
“Jawa Timur harus menjadi pelaku utama perubahan, bukan sekadar penonton. Kita ingin menjadi provinsi yang berdaya saing global dengan tetap menjunjung nilai-nilai lokal,” tegasnya.
Pertumbuhan Ekonomi Melampaui Nasional
Khofifah menyoroti pencapaian ekonomi yang menggembirakan pada tahun 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Triwulan II 2025, ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,23 persen (year on year), melampaui rata-rata pertumbuhan nasional yang berada di angka 5,12 persen.
“Realisasi investasi tahun 2024 mencapai Rp147,3 triliun, tertinggi dalam satu dekade terakhir. Angka ini menegaskan posisi Jawa Timur sebagai lokomotif pembangunan nasional,” ungkapnya.
Pertumbuhan ekonomi tersebut juga berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Tingkat kemiskinan per Maret 2025 turun menjadi 9,5 persen, dengan kemiskinan ekstrem menurun hingga 0,66 persen. Selain itu, jumlah Desa Mandiri meningkat signifikan menjadi 4.716 desa, tertinggi di Indonesia.
“Indikator-indikator ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tidak hanya tinggi, tetapi juga inklusif dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tambah Khofifah.
Baca Juga: Konser Musik di Surabaya Dibubarkan Polisi, Penonton Sempat Tutup Jalan
Lumbung Pangan Nasional dan Kekuatan Desa

Dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan, Jawa Timur kembali menegaskan statusnya sebagai “Lumbung Pangan Nasional.” Produksi padi periode Januari–November 2025 tercatat lebih dari 12 juta ton gabah kering panen (GKP).
“Beras dari petani Jawa Timur tidak hanya untuk kebutuhan lokal, tetapi juga menjadi sumber pangan bagi 21 provinsi lainnya,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi desa, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga berhasil membentuk 8.494 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Program ini merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi desa dan ketahanan pangan nasional.
“Koperasi-koperasi ini menjadi wadah pemberdayaan masyarakat agar desa bisa mandiri secara ekonomi, berdaya saing, dan berkelanjutan,” ujar Khofifah.
Gerbang Baru Nusantara dan Harapan Masa Depan
Khofifah menegaskan bahwa Jawa Timur kini bersiap menjadi “Gerbang Baru Nusantara”, seiring dengan berkembangnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Posisi strategis dan dukungan infrastruktur menjadikan Jatim sebagai simpul utama konektivitas nasional.
Provinsi ini memiliki 37 pelabuhan, 7 bandara, 12 ruas tol, 13 kawasan industri, 2 kawasan ekonomi khusus, serta 1 kawasan industri halal. Semua infrastruktur tersebut akan menjadi penopang penting dalam memperkuat daya saing ekonomi Jawa Timur di tingkat nasional maupun regional.
Menutup pidatonya, Khofifah mengutip falsafah Jawa yang sarat makna “Jer Basuki Mawa Beya”, yang berarti segala keberhasilan membutuhkan pengorbanan dan kerja keras.
“Kami mengajak seluruh warga Jawa Timur untuk terus bergerak bersama. Dengan semangat ‘Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh’, mari kita menatap masa depan yang inklusif, sejahtera, unggul, berakhlak, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Surabaya dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Surabaya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari beritajatim.com
- Gambar Kedua dari beritajatim.com