Pemkot Surabaya memberikan pendampingan intensif kepada DF (16), remaja korban prostitusi di eks lokalisasi Dolly.

Anak ini kini berada di rumah aman dan menerima pendampingan psikologis serta pemeriksaan kesehatan, termasuk tes HIV yang menunjukkan hasil negatif.
Berikut ini Info Kejadian Surabaya akan membahas peristiwa kejadain yang terviral dan terbaru.
Pemkot Surabaya Berikan Pendampingan Psikologis
Pemerintah Kota Surabaya memberikan pendampingan intensif kepada DF (16), remaja perempuan yang terlibat praktik prostitusi di kawasan eks lokalisasi Dolly. Saat ini DF tidak ditahan oleh pihak kepolisian, tetapi ditempatkan di shelter atau rumah aman milik pemerintah.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Surabaya, Ida Widayati, menyatakan bahwa pihaknya langsung bergerak setelah menerima laporan dari kepolisian, pendampingan diberikan tidak hanya bersifat hukum.
Kami melakukan pendampingan psikologis dan memberikan edukasi bahwa perbuatan seperti itu sangat berisiko dan bisa berdampak panjang pada kehidupannya, ujar Ida Widayati pada Jumat (21/11/2025). Ia menegaskan bahwa perlindungan dan pemulihan anak merupakan prioritas utama pemerintah kota.
Perawatan Fisik dan Pemulihan Mental
Sebagai bagian dari pendampingan, DF menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, termasuk tes HIV. Berdasarkan hasil yang diterima, kondisi kesehatannya dinyatakan negatif dari penyakit menular seksual. Hasil ini menjadi kabar baik bagi keluarga dan pihak pendamping yang terus memantau perkembangan kesehatannya.
Selain pemeriksaan medis, DF juga mendapatkan konseling rutin dari psikolog profesional. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun kembali rasa percaya diri dan motivasinya agar dapat melanjutkan hidup dengan lebih baik.
Pendampingan psikolog terus kami lakukan agar anak ini bisa kembali percaya diri dan tidak terpuruk akibat pengalaman buruk yang dialami, tambah Ida. Pihaknya juga berkoordinasi dengan lembaga sosial untuk memastikan DF mendapat kegiatan positif selama masa pemulihan di rumah aman.
Terjerat Prostitusi Tiga Bulan, Upah Anak Minim

Berdasarkan hasil penelusuran Dinas DP3APPKB bersama aparat kepolisian, DF telah terlibat praktik prostitusi selama kurang lebih tiga bulan terakhir. Ia diketahui dipekerjakan oleh seorang muncikari dengan sistem pembagian hasil yang tidak adil. Dari tarif Rp350 ribu per pelanggan, DF hanya menerima Rp150 ribu, sementara sisanya diambil oleh muncikarinya.
Kondisi ini menunjukkan eksploitasi terhadap anak di bawah umur yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu demi keuntungan pribadi. Pemerintah kota menilai tindakan tersebut sebagai tindak kejahatan yang harus ditindak tegas sesuai hukum. Karenanya, penyelidikan terhadap muncikari DF terus berlanjut.
Anak ini hanyalah korban dari eksploitasi ekonomi oleh orang dewasa. Kami pastikan kasusnya tidak berhenti di sini, ungkap Ida. Ia berharap aparat penegak hukum memberikan efek jera terhadap para pelaku yang memperdagangkan anak.
Polisi Amankan Empat Orang dalam Operasi di Dolly
Sebelumnya, Sat Samapta Polrestabes Surabaya melakukan operasi razia di kawasan eks lokalisasi Dolly pada Sabtu (15/11/2025). Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan empat orang yang terlibat praktik prostitusi, terdiri atas dua muncikari dan dua pekerja seks komersial.
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, Kompol Erika Purwana Putra, menjelaskan bahwa penindakan tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga kawasan Dolly agar bersih dari praktik prostitusi. Setelah ditemukan adanya anak di bawah umur, kasusnya langsung dikoordinasikan dengan Satpol PP dan DP3APPKB Surabaya untuk penanganan lanjutan.
Kami serahkan anak tersebut ke instansi terkait agar mendapat perlindungan sosial dan asesmen lengkap, jelas Erika. Saat ini, dua muncikari yang mengelola praktik prostitusi tersebut telah diamankan dan sedang dalam proses hukum lebih lanjut di Polrestabes Surabaya.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Surabaya dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpercaya hanya di Info Kejadian Surabaya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari surabaya.kompas.com