Pemerintah Kota Surabaya terus mempercepat upaya penanganan banjir dengan menambah jumlah rumah pompa di sejumlah titik rawan genangan.

Surabaya, sebagai salah satu kota metropolitan terbesar, menghadapi tantangan serius berupa potensi banjir akibat curah hujan tinggi yang disertai gelombang pasang serta perubahan musim yang tidak menentu.
Upaya ini menjadi bagian penting dari strategi mitigasi bencana yang menyasar perlindungan warga sekaligus menjaga kelancaran aktivitas ekonomi dan sosial di kota tersebut. Berikut ini Adalah kumpulan informasi terbaru dan paling menarik dari Info Kejadian Surabaya.
Respons Cepat Pemkot Menghadapi Cuaca Ekstrem
Fenomena cuaca ekstrem bukan lagi hal baru yang dapat diabaikan. Dalam beberapa bulan terakhir, wilayah Surabaya mengalami curah hujan tinggi yang terjadi secara mendadak dan berlangsung intens dalam waktu singkat.
Kondisi ini berpotensi menyebabkan genangan dan banjir jika sistem drainase tidak berfungsi dengan optimal.
Pemkot Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) langsung menyiapkan langkah antisipatif dengan mempercepat inspeksi saluran air dan memperjelas mekanisme penanganan di lapangan.
Wali Kota Surabaya menegaskan bahwa antisipasi lebih baik dilakukan sebelum puncak musim penghujan tiba.
Pemerintah daerah pun melakukan pemetaan ulang titik-titik yang rawan genangan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya.
Dari peta tersebut, ditemukan bahwa beberapa daerah memiliki kapasitas saluran air yang menurun karena sedimentasi dan sampah.
Selain itu, pertumbuhan permukiman dan peningkatan aktivitas pembangunan turut memengaruhi kemampuan resapan tanah dan aliran air, sehingga penanganan harus dilakukan secara menyeluruh.
Penambahan Rumah Pompa
Selain normalisasi saluran, Pemkot Surabaya juga mempercepat pembangunan rumah pompa pada titik-titik strategis yang selama ini menjadi langganan genangan.
Rumah pompa memiliki fungsi penting untuk menyedot air yang menggenang dan membuangnya ke saluran yang lebih besar atau ke laut ketika permukaan air naik.
Penambahan rumah pompa dilakukan setelah evaluasi menunjukkan bahwa sebagian lokasi mengalami peningkatan debit air saat curah hujan tinggi.
Dengan adanya rumah pompa tambahan, proses penurunan genangan bisa berlangsung lebih cepat sehingga tidak mengganggu aktivitas warga. Terutama di kawasan jalan protokol dan wilayah permukiman padat penduduk.
Teknologi yang digunakan dalam rumah pompa juga ditingkatkan. Pompa yang dipasang memiliki kapasitas daya sedot besar dan dapat beroperasi otomatis berdasarkan sensor ketinggian air.
Sistem ini dikontrol dari ruang pusat pengendali sehingga petugas bisa segera merespons jika terjadi peningkatan elevasi air secara tiba-tiba.
Baca Juga: Pemotongan Dana TKD Pusat Operasional Bus Trans Jatim
Menjaga Lingkungan Tetap Aman dan Bersih

Upaya pemerintah tidak akan maksimal jika tidak diimbangi dengan kesadaran warga. Banyak kasus genangan terjadi akibat sampah rumah tangga yang dibuang ke saluran air.
Oleh karena itu, Pemkot terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih, mulai dari memilah sampah, menyediakan titik pembuangan, hingga melaporkan jika ditemukan saluran yang tersumbat.
Program kampanye lingkungan dilakukan melalui sekolah, media sosial, dan pertemuan warga. Di beberapa titik, pemerintah juga memasang spanduk ajakan dan peringatan beserta nomor layanan cepat tanggap.
Hal ini bertujuan agar warga tidak hanya menjadi penonton. Melainkan bagian dari garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan.