Surabaya menunjukkan sisi kemanusiaannya lewat kisah unik seorang pria ODGJ bernama Ahmad Muslim mendatangi Damkar untuk meminta potong rambut sebagai bentuk perhatian kemanusiaan.

Kejadian ini bukan hanya viral karena keunikannya, tetapi juga memperlihatkan betapa pentingnya kepekaan sosial dari aparatur negara, bahkan dalam situasi yang tak biasa. Di bawah ini Info Kejadian Surabaya akan membahas kisah unik dan menyentuh dari Surabaya tentang seorang ODGJ yang meminta potong rambut ke petugas Damkar.
Permintaan Tak Biasa
Jumat pagi, 11 Juli 2025, suasana di Pos Damkar Kali Rungkut Surabaya berubah ketika seorang warga bersama ibunya datang dengan permintaan tak biasa. Ahmad Muslim, pria 37 tahun asal Pandugo 1/32 Surabaya, meminta agar rambutnya dipotong oleh petugas pemadam kebakaran. Hal ini disampaikan oleh Ekky Maulana, petugas Command Center 113 Surabaya.
Ahmad, yang diketahui mengalami depresi, mengaku tidak nyaman dipotong rambut di tempat cukur biasa. Ia hanya merasa aman jika yang menangani adalah petugas Damkar. Meski terdengar aneh bagi sebagian orang, permintaan ini disampaikan dengan serius, didampingi oleh sang ibu yang setia mendampingi Ahmad dalam segala kondisinya.
Bukan Pertama Kali Ahmad Minta Bantuan
Permintaan ini rupanya bukan yang pertama dari Ahmad kepada petugas Damkar. Sebelumnya, pria tersebut pernah datang meminta bantuan untuk melepaskan cincin yang tersangkut di kelima jarinya. Peristiwa itu membekas di ingatan petugas Pos Kali Rungkut. Saat itu, tindakan evakuasi dilakukan dengan penuh kesabaran dan ketelitian, seperti layaknya menangani misi penyelamatan sesungguhnya.
Ahmad mungkin terlihat seperti membuat permintaan nyeleneh, tetapi bagi orang-orang dengan gangguan jiwa, kenyamanan dan rasa aman memiliki makna yang jauh lebih dalam. Petugas yang pernah menangani kasus Ahmad pun sudah mulai mengenalnya secara personal, dan ini memperkuat hubungan antara masyarakat rentan dan layanan publik yang humanis.
Baca juga: Akademisi Unair Berikan Catatan Penting Soal Kamis Wajib Bahasa Jawa
Respon Humanis Dari Petugas Damkar

Apa yang dilakukan petugas Damkar Surabaya patut diapresiasi. Mereka tidak menolak permintaan itu, meskipun secara teknis potong rambut bukanlah tugas utama pemadam kebakaran. Namun, pendekatan empatik menjadi kunci utama. Sekitar pukul 10.00 WIB, proses pencukuran rambut selesai dilakukan, dengan Ahmad yang tampak tenang dan tersenyum lega.
Petugas tidak hanya melayani masyarakat dalam situasi darurat kebakaran, tetapi juga siap memberikan bantuan kemanusiaan, sekecil dan seaneh apa pun bentuknya. Ini adalah potret nyata pelayanan publik yang inklusif dan peduli, tanpa diskriminasi.
Kisah ini pun mendapat perhatian di media sosial. Banyak netizen memuji sikap dan kepedulian para petugas Damkar. Mereka tidak hanya menjadi pahlawan di tengah kobaran api, tetapi juga dalam menyalakan harapan dan kehangatan hati bagi warga yang butuh perhatian khusus.
Antara Kepedulian dan Kesehatan Mental
Permintaan Ahmad bukan sekadar cerita lucu atau viral. Ini adalah refleksi dari pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di tengah masyarakat kita. Gangguan jiwa seperti yang dialami Ahmad sering kali membuat penderitanya sulit menjalin hubungan sosial atau mengakses layanan umum.
Di sinilah perlunya keterlibatan semua pihak, termasuk instansi yang biasanya tidak berhubungan langsung dengan dunia kesehatan mental. Surabaya, dengan berbagai program sosialnya, telah menunjukkan langkah maju dalam menangani isu-isu kemanusiaan.
Namun, kisah Ahmad menjadi pengingat bahwa perhatian dan empati tidak selalu datang dari lembaga medis. Kadang, yang dibutuhkan hanyalah kesediaan mendengar, memahami, dan bertindak dengan hati.
Kesimpulan
Kisah Ahmad Muslim dan petugas Damkar Surabaya adalah potret nyata bahwa pelayanan publik sejati tidak dibatasi oleh tugas formal semata. Ketika seorang ODGJ meminta bantuan yang tak biasa, mereka tidak menolak atau menertawakan. Sebaliknya, mereka menyambut dengan tangan terbuka dan hati yang besar.
Peristiwa ini bukan hanya tentang potong rambut, tetapi tentang kehangatan kemanusiaan, tentang hadirnya negara bagi semua lapisan masyarakat, termasuk yang paling rentan. Dan di tengah dunia yang makin keras ini, cerita seperti ini memberi harapan, bahwa masih banyak manusia yang bersedia menjadi “pemadam” bagi api kesepian dan keterasingan.
Simak dan ikuti terus Info Kejadian Surabaya agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang akan terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari surabaya.kompas.com