Warga Surabaya digemparkan dengan munculnya semburan air yang disertai bau gas di aliran sungai Jalan Rungkut Madya, Kecamatan Gununganyar, pada Kamis.

Fenomena tersebut menarik perhatian masyarakat karena aroma gas tercium cukup kuat hingga radius sekitar lima meter dari lokasi semburan.
Berikut ini Info Kejadian Surabaya akan memberikan informasi tentang peristiwa semburan air berbau gas yang menggegerkan warga Rungkut Madya.
PGN Terjunkan Tim Pemeriksa Lapangan
Menanggapi kejadian tersebut, pihak PT Perusahaan Gas Negara (PGN) segera mengambil langkah cepat. Division Head Regional Support and Service PGN SOR III, Muhammad Rais Effendi, mengonfirmasi bahwa tim PGN telah diterjunkan sejak pukul 14.00 WIB untuk melakukan pemeriksaan lapangan di lokasi kejadian.
Rais menyampaikan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan indikasi kebocoran dari jaringan pipa milik PGN. Pihaknya juga memastikan bahwa penyaluran gas ke pelanggan di sekitar wilayah Rungkut Madya tetap berjalan normal tanpa ada gangguan atau penurunan tekanan.
“Kami sudah memeriksa seluruh jaringan di area tersebut. Hasilnya, tidak ada kendala maupun gangguan pada sistem distribusi kami. Jadi, kami pastikan pelanggan tetap mendapatkan pasokan gas dengan aman,” ujarnya kepada wartawan.
Dugaan Kandungan Gas Metana
Dari hasil pengukuran sementara di lapangan, tim PGN mendeteksi bahwa semburan air tersebut mengandung gas metana (CH₄). Gas metana merupakan salah satu komponen utama gas bumi yang dapat terbentuk secara alami di bawah tanah. Namun, pihak PGN belum dapat memastikan sumber pastinya.
“Berdasarkan alat ukur yang kami gunakan di lokasi, memang menunjukkan adanya kandungan gas metan. Tapi kami perlu memastikan lebih lanjut apakah gas ini berasal dari pipa kami atau dari sumber alami di bawah permukaan tanah,” jelas Rais.
Ia menambahkan, kemungkinan penyebabnya bisa beragam, mulai dari faktor geologi, aktivitas gas bumi alami, hingga sisa gas dari saluran bawah tanah yang lama tidak digunakan. PGN pun terus melakukan pemantauan tekanan di jaringan pipa untuk memastikan tidak ada kebocoran sekecil apa pun.
Baca Juga: Dinkes Kota Malang Rekomendasikan 2 SPPG, Urus Sertifikat Tanpa Ribet
Proses Investigasi Masih Berlanjut

Hingga saat ini, PGN bersama instansi terkait masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap fenomena semburan air berbau gas tersebut. Pemeriksaan dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup, guna memastikan keamanan lingkungan sekitar.
Rais menegaskan, hasil akhir investigasi akan diumumkan setelah semua proses pemeriksaan selesai dan data lapangan terkumpul secara lengkap. “Kami akan sampaikan hasilnya setelah tim selesai memastikan semua aspek, baik dari sisi teknis maupun lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, warga sekitar diimbau untuk tidak mendekati area semburan hingga petugas menyatakan kondisi aman. Upaya pengamanan terus dilakukan untuk mencegah risiko kebakaran atau paparan gas yang berbahaya bagi masyarakat.
Imbauan Keselamatan Bagi Warga Sekitar
Pemerintah Kota Surabaya melalui BPBD mengingatkan warga untuk tetap waspada dan tidak menyalakan api di sekitar lokasi semburan. Meskipun gas metana tidak berbau tajam seperti LPG, sifatnya mudah terbakar sehingga perlu penanganan ekstra hati-hati.
Selain itu, petugas juga berencana memasang alat pendeteksi gas sementara di beberapa titik untuk memastikan tidak ada penyebaran gas ke area pemukiman. Tindakan ini dilakukan sebagai langkah pencegahan dini demi menjaga keselamatan warga.
Pemerintah daerah menegaskan bahwa seluruh proses pemeriksaan dan pengamanan akan terus berlangsung hingga situasi dinyatakan sepenuhnya aman. Warga pun diimbau untuk melaporkan jika mencium bau gas atau melihat aktivitas tidak biasa di sekitar sungai.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Surabaya dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Surabaya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari kompas.com
- Gambar Kedua dari kumparan.com