Kisah penangkapan residivis pencuri motor di Surabaya ini menjadi cerminan bahwa kejahatan tak akan pernah menang atas solidaritas masyarakat dan kerja cepat aparat.

Dalam Info Kejadian Surabaya ini, kita akan membedah kronologi penangkapan, identitas pelaku, motif kriminal yang mendasari aksi pencurian, peran masyarakat dalam membantu polisi, serta imbas sosial dari kejahatan yang dilakukan oleh residivis tersebut.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB, di sebuah perumahan padat penduduk di kawasan Wonokromo, Surabaya. Saat suasana masih tenang dan sebagian besar warga baru saja meninggalkan rumah untuk bekerja, pelaku yang diketahui bernama Rahmad S., 32 tahun, terekam kamera pengawas sedang mondar-mandir di sekitar gang kecil dengan gerak-gerik mencurigakan.
Dalam rekaman CCTV berdurasi sekitar dua menit, terlihat jelas Rahmad memanfaatkan situasi sepi untuk mendekati sebuah motor matic yang diparkir di depan teras rumah. Dengan cekatan, ia menggunakan kunci T dan hanya butuh kurang dari satu menit untuk berhasil menyalakan motor curian tersebut. Tanpa menoleh ke belakang, ia langsung tancap gas.
Namun, apa yang tidak disadarinya, rekaman aksi nekat tersebut langsung dikirim oleh warga ke grup WhatsApp RT. Salah satu anggota grup yang juga merupakan anggota kepolisian langsung menginformasikan ke Polsek Wonokromo untuk mengejar pelaku.
Pengejaran Dramatis di Tengah Lalu Lintas
Informasi yang cepat dari warga langsung ditindaklanjuti. Dalam waktu kurang dari 15 menit setelah pencurian terjadi, patroli unit Reskrim Polsek Wonokromo berhasil melacak keberadaan pelaku yang sedang melintas di kawasan Jagir.
Saat disergap oleh polisi yang mengenakan pakaian preman, pelaku tidak menyerah begitu saja. Ia malah semakin tancap gas dan berusaha melarikan diri melalui jalan-jalan tikus dan perkampungan padat.
Pengejaran berlangsung hampir 20 menit dan melibatkan dua unit sepeda motor polisi serta dukungan dari warga sekitar yang membantu menutup akses gang sempit. Dalam proses pengejaran ini, pelaku sempat hampir menabrak seorang anak kecil yang sedang menyeberang jalan.
Akhirnya, tepat di pertigaan Jalan Karah, pelaku kehilangan kendali, menabrak tiang listrik, dan terjatuh bersama motor curian. Polisi langsung meringkus pelaku di tempat, sementara warga yang geram sempat hendak menghakimi pelaku namun dicegah oleh petugas.
Baca Juga: Petugas Damkar Surabaya Bantu ODGJ Potong Rambut, Cerita Mengharukan
Identitas dan Riwayat Kelam Sang Residivis
Rahmad bukanlah nama baru dalam daftar kriminal kepolisian. Ia diketahui merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor yang baru saja keluar dari penjara setahun lalu. Dalam catatan kepolisian, ia pernah terlibat dalam tiga kasus pencurian serupa di kawasan Sidoarjo dan pernah divonis 3 tahun penjara pada 2018.
Menurut pengakuan awal yang diberikan saat pemeriksaan di Polsek, Rahmad mengaku nekat mencuri karena desakan ekonomi. Ia menyatakan tidak memiliki pekerjaan tetap dan baru saja diusir dari rumah kontrakan karena tunggakan sewa.
Namun, petugas tidak langsung percaya dengan pengakuannya. Berdasarkan penyelidikan sementara, polisi mencurigai bahwa Rahmad merupakan bagian dari jaringan curanmor yang lebih besar yang beroperasi lintas kota antara Surabaya dan Sidoarjo.
Ponsel pelaku yang diamankan menunjukkan adanya komunikasi intens dengan seseorang yang diduga penadah. Polisi kini tengah menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam jaringan tersebut.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Surabaya. Termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Surabaya sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari atimnow.com
- Gambar Kedua dari jembranaexpress.jawapos.com