Dalam dua pekan terakhir, Kota Surabaya dilaporkan bebas dari kasus balap liar, sebuah fenomena yang kerap mengganggu ketertiban kota dan membahayakan keselamatan warga.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari evaluasi dan penerapan sweeping jam malam yang telah berjalan hampir sebulan. Berkat sinergi antar pemerintah kota dan kepolisian, serta partisipasi aktif masyarakat, Surabaya kini menjadi lebih aman dan nyaman tanpa balap liar.
Berikut Info Kejadian Surabaya akan membahas bagaimana upaya Pemerintah Kota Surabaya dan kepolisian berhasil menekan balap liar hingga nihil selama dua pekan terakhir.
Evaluasi Sweeping Jam Malam Berbuah Positif
Eri Cahyadi menegaskan bahwa sweeping malam yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya selama hampir sebulan memberikan dampak signifikan. “Balap liar dua minggu ini sudah berkurang jauh. Alhamdulillah dua minggu ini sudah tidak ada balap liar,” ujar Eri.
Selain laporan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemkot, informasi ini juga divalidasi oleh Polrestabes Surabaya yang juga melakukan pemantauan ketat di lapangan. Keberhasilan sweeping ini tak lepas dari penerapan jam malam yang disiplin, membatasi aktivitas yang berpotensi memicu balap liar.
Sinergi Pemkot dan Polrestabes Surabaya
Sinergi antara Pemkot Surabaya dan Polrestabes menjadi tulang punggung keberhasilan tersebut. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Luthfie Sulistiawan, mengonfirmasi balap liar yang selama ini mengganggu sudah jauh berkurang. “Alhamdulillah dua minggu ini sudah berkurang banyak. Malam Minggu kemarin juga nihil,” ungkapnya.
Bukan hanya melakukan sweeping, kepolisian juga menggerakkan Binaan Masyarakat (Binmas) untuk turun ke bengkel-bengkel motor agar tidak dilakukan modifikasi kendaraan yang biasa digunakan untuk balap liar. Inisiatif ini langsung diterapkan untuk menekan potensi motor-motor ikut balap liar.
Baca Juga: Peran Orang Tua Kunci Sukses MPLS di Surabaya, Kata Eri Cahyadi
Peran Satgas Kampung Pancasila Dalam Pencegahan Balap Liar

Wali Kota Eri Cahyadi memberikan apresiasi khusus bagi Satgas Kampung Pancasila. Satgas ini bekerja secara aktif menjaga keamanan di tingkat kampung. “Kalau kampung itu bergerak, maka kota juga akan merasakan dampaknya,” jelas Eri.
Mengacu pada prinsip ini, Satgas Kampung Pancasila mendorong warga untuk saling menjaga lingkungan masing-masing agar kegiatan negatif seperti balap liar tidak terjadi, terutama melindungi anak di bawah umur dari pengaruh buruk. Warga yang terlibat aktif dalam menjaga kampungnya dianggap sebagai pertahanan utama agar kondisi kota tetap kondusif.
Kampung yang Dijaga, Surabaya Aman
Menurut Eri, keamanan di kampung-kampung merupakan kunci ruas ketertiban dan kenyamanan kota. “Balap liar gimana kalau sekarang yang namanya kampung-kampung itu dijogo kabeh. Aman pasti. Lek kampunge gak jogo yo Al-Fatihah (tidak aman) Surabaya,” ucapnya bersemangat.
Pernyataan ini menegaskan bahwa keberhasilan menumpas balap liar bukan hanya sekadar tugas aparat, tetapi juga mengandalkan kesadaran dan kewaspadaan warga di tingkat akar rumput. Dengan kampung yang “dijogo” atau dijaga dengan sungguh-sungguh, potensi kegiatan negatif bisa diminimalisir.
Tantangan Bengkel Motor dan Peran Masyarakat
Kapolrestabes Luthfie juga menunjukkan kepeduliannya terhadap bengkel motor yang sering menjadi tempat modifikasi kendaraan untuk balap liar. Ia mengakui bahwa bengkel-bengkel memahami manfaat ekonomi dari aktivitas tersebut, namun risiko kecelakaan dan gangguan bagi masyarakat harus diutamakan.
“Kita ingatkan bengkel agar tidak memodifikasi kendaraan untuk balap liar karena kecelakaan sangat berbahaya dan mengganggu lingkungan,” jelasnya.
Selain pengawasan, peran masyarakat sangat penting dengan memberikan pengertian kepada remaja dan komunitas agar tidak melakukan balap liar. Kesadaran kolektif menjadi kunci agar Surabaya bebas dari balapan ilegal yang mengancam keselamatan.
Kesimpulan
Upaya keras Pemerintah Kota Surabaya dan Polrestabes dalam mengatasi balap liar kini membuahkan hasil yang menggembirakan. Dengan evaluasi sweeping jam malam, penguatan Satgas Kampung Pancasila, serta peran aktif masyarakat dan pengawasan bengkel motor, Surabaya berhasil menghilangkan balap liar selama dua pekan terakhir.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan warga dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua. Kondisi ini menjadi contoh positif bagi kota lain dalam menangani gangguan serupa dan menunjukkan bagaimana pendekatan komprehensif bisa mencegah masalah sosial demi masa depan yang lebih baik.
Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di Info Kejadian Surabaya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari memorandum.disway.id