Posted in

Sampah Dibuang Sembarangan di Surabaya Capai Dua Truk Setiap Hari

Sampah yang dibuang sembarangan di Surabaya mencapai dua truk setiap hari, menjadi tantangan serius bagi kebersihan dan kesehatan kota.

Sampah Dibuang Sembarangan di Surabaya Capai Dua Truk Setiap Hari

Meskipun ada fasilitas Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan penegakan aturan, masih ditemukan banyak sampah di median jalan dan tempat umum. Pemerintah Kota Surabaya terus mengintensifkan pengangkutan, pemasangan CCTV, dan pemberian sanksi untuk mendorong kesadaran masyarakat agar lebih disiplin membuang sampah pada tempatnya

Berikut ini akan membahas persoalan sampah yang dibuang sembarangan di Surabaya yang mencapai dua truk setiap hari serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasinya.

Gambaran Umum Sampah Sembarangan di Surabaya

Surabaya, sebagai kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya mencatat bahwa setiap hari ada sekitar dua dump truck penuh sampah yang dikumpulkan dari lokasi pembuangan sampah sembarangan. Ini menunjukkan bahwa masih banyak warga yang belum disiplin membuang sampah pada tempatnya.

Sampah yang dibuang sembarangan ini tidak hanya berasal dari limbah rumah tangga. Tetapi juga dari sampah kerja bakti massal, seperti ranting pohon, lumpur dari pengerukan saluran, dan sampah bongkaran rumah. Kondisi ini semakin memperparah masalah lingkungan dan mengancam kebersihan serta kesehatan masyarakat.

Penyebab Sampah Dibuang Sembarangan

Beberapa faktor menyebabkan perilaku pembuangan sampah sembarangan di Surabaya, antara lain:

  • Kurangnya Kesadaran dan Disiplin Masyarakat: Banyak warga yang masih membuang sampah di tempat umum, di pinggir jalan, atau di median jalan meskipun sudah tersedia tempat pembuangan sampah (TPS) resmi.
  • Akses dan Fasilitas TPS yang Kurang Merata: Meskipun ada TPS, kadang letaknya tidak strategis atau kurang memadai untuk menampung volume sampah harian warga.
  • Kebiasaan dan Kultur: Ada kebiasaan membuang sampah di waktu-waktu tertentu, misalnya saat subuh di beberapa lokasi seperti Kedung Cowek yang viral karena menjadi tempat pembuangan sampah liar.
  • Kurangnya Penindakan dan Pengawasan: Meskipun ada Perda Nomor 14 Tahun 2019 tentang pengelolaan sampah dengan denda besar untuk pelaku pembuang sampah sembarangan, pelaksanaan pengawasannya masih perlu ditingkatkan.

Baca Juga: Kondisi Kali Bokor Surabaya Memburuk, Tumpukan Sampah Kembali Muncul

Upaya Pemerintah Kota Surabaya Mengatasi Sampah Sembarangan

Sampah Dibuang Sembarangan di Surabaya Capai Dua Truk Setiap Hari

Pemerintah Kota Surabaya melalui DLH melakukan berbagai langkah guna mengurangi masalah ini:

  • Pengangkutan Sampah Rutin: DLH mengerahkan sekitar 20 dump truck untuk mengangkut sampah hasil kerja bakti massal dan yang dibuang sembarangan agar lingkungan tetap bersih.
  • Program Surabaya Bergerak: Aplikasi ini memonitor wilayah mana saja yang melakukan kerja bakti untuk mempermudah pengangkutan sampah.
  • Hadiah bagi Pelapor Pembuang Sampah Sembarangan: Pemerintah memberikan insentif berupa bonus Rp200 ribu bagi warga yang mengirim video bukti pembuangan sampah sembarangan yang berujung pada penindakan denda di atas Rp300 ribu.
  • Peningkatan Kesadaran dan Edukasi: Penyuluhan tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya mulai digalakkan agar warga lebih disiplin dan peduli lingkungan.

Dampak Negatif Sampah Sembarangan di Surabaya

Pembuangan sampah sembarangan membawa banyak dampak negatif baik secara lingkungan maupun sosial, di antaranya:

  • Kerusakan Lingkungan: Sampah menumpuk di median jalan, saluran air, dan ruang terbuka menyebabkan banjir dan pencemaran tanah serta air.
  • Risiko Kesehatan: Sampah menjadi sarang penyakit, terutama bagi warga sekitar yang berpotensi terpapar virus, bakteri, dan hama seperti tikus dan nyamuk.
  • Gangguan Estetika Kota: Kota terlihat kumuh dan tidak nyaman, yang bisa menurunkan citra Surabaya sebagai kota metropolitan yang maju.
  • Biaya Pengelolaan yang Tinggi: Pemerintah harus mengeluarkan biaya ekstra untuk pengangkutan dan pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya, sehingga membebani anggaran daerah.

Solusi dan Partisipasi Masyarakat

Mengatasi sampah sembarangan harus melibatkan semua pihak. Beberapa solusi yang dapat diterapkan:

  • Disiplin Membuang Sampah: Masyarakat harus dibangun kesadarannya untuk membuang sampah hanya pada TPS yang telah disediakan.
  • Pemilahan Sampah di Sumber: Seperti yang dianjurkan pemerintah, sampah hasil kerja bakti dan rumah tangga perlu dipilah sesuai jenisnya agar mudah dikelola.
  • Partisipasi Aktif Melapor: Masyarakat didorong untuk aktif memvideokan dan melaporkan pelaku pembuang sampah sembarangan melalui aplikasi atau kecamatan setempat.
  • Pengawasan Ketat dan Penegakan Hukum: Perlu penegakan yang konsisten terhadap Perda pengelolaan sampah agar memberi efek jera.
  • Peningkatan Infrastruktur Pengelolaan Sampah: Menambah dan meningkatkan fasilitas TPS agar mudah diakses warga dan mampu menampung volume sampah.

Kesimpulan

Masalah sampah sembarangan di Surabaya yang mencapai dua truk setiap hari adalah tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat. DLH Surabaya telah mengambil langkah positif dengan pengangkutan rutin, kerja bakti massal, serta memberikan insentif bagi pelapor. Selain itu, edukasi terus digalakkan untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan kota.

Namun, keberhasilan jangka panjang sangat bergantung pada kesadaran kolektif semua warga untuk hidup bersih dan disiplin dalam pengelolaan sampah. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak. Surabaya dapat menjadi kota yang lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk dihuni.

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di Info Kejadian Surabaya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.detik.com
  2. Gambar Kedua dari www.antaranews.com