Posted in

22 Hari Tak Pulang, 4 Nelayan Malang Dilaporkan Hilang di Laut Selatan

Empat nelayan asal Malang, Jawa Timur, hingga kini dilaporkan hilang setelah lebih dari tiga minggu tak kunjung kembali dari melaut.

22-Hari-Tak-Pulang,-4-Nelayan-Malang-Dilaporkan-Hilang-di-Laut-Selatan

Mereka berangkat sejak 10 September 2025 menggunakan kapal sekoci bernama KMN Albakor 01 dari Pelabuhan Sendang Biru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Surabaya.

Identitas Empat Nelayan yang Hilang di Laut Selatan

Adapun identitas keempat nelayan tersebut yakni:

  • Jumianto (56), warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan
  • Arifin (40), warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan
  • Dafit (45), warga Kecamatan Sukun, Kota Malang
  • Irfan (20), warga Kecamatan Sukun, Kota Malang

Mereka dikenal sebagai nelayan berpengalaman yang kerap berangkat bersama-sama untuk mencari ikan di perairan Samudera Hindia. Menurut keluarga, keempatnya memang biasa melaut jauh, dengan jarak tempuh di atas 30 mil laut dari garis pantai. Meski demikian, lamanya waktu hilang kontak kali ini membuat keluarga semakin sulit menahan rasa cemas.

Dugaan Kuat Kecelakaan Laut

Kasat Polairud Polres Malang, AKP Yoyok Supandi, membenarkan laporan hilangnya kapal tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihak kepolisian bersama tim gabungan telah melakukan pencarian intensif.

“Biasanya mereka memang melaut selama 14 hari, dengan jarak tempuh di atas 30 mil dari bibir pantai Sendang Biru. Namun kali ini sudah lewat lebih dari 14 hari, kapal dan awaknya belum juga kembali,” jelas Yoyok.

Sejauh ini, dugaan kuat mengarah pada kemungkinan terjadinya kecelakaan laut. Faktor cuaca ekstrem, gelombang tinggi di perairan Samudera Hindia, hingga kerusakan mesin kapal bisa menjadi penyebab hilangnya kontak. Apalagi, wilayah laut selatan Jawa dikenal memiliki ombak besar dan arus kuat yang kerap membahayakan nelayan tradisional.

Baca Juga: Khofifah Beri Semangat dan Doa Untuk Korban Selamat Musibah Al Khoziny

Upaya Pencarian oleh Tim Gabungan

Upaya-Pencarian-oleh-Tim-Gabungan

Upaya pencarian sudah dilakukan oleh Sat Polairud Polres Malang, bersama tim SAR gabungan, sejak laporan kehilangan diterima. Tim melakukan penyisiran hingga radius 50 mil laut dari Sendang Biru. Namun, pencarian tersebut belum membuahkan hasil.

Menurut laporan, hingga awal Oktober 2025, keberadaan kapal KMN Albakor 01 masih misterius. Tidak ada jejak perahu, serpihan kapal, maupun tanda-tanda keberadaan para nelayan.
Pihak keluarga pun terus mendesak agar pencarian diperluas. Mereka berharap Badan SAR Nasional (Basarnas) dan instansi terkait bisa mengintensifkan operasi hingga menjangkau perairan yang lebih jauh. Beberapa keluarga bahkan berinisiatif meminta bantuan sesama nelayan untuk turut melakukan pencarian secara swadaya.

“Harapan kami para nelayan masih bisa ditemukan, entah dalam keadaan selamat atau setidaknya ada kepastian tentang nasib mereka,” ungkap salah satu kerabat korban di Sendang Biru.

Harapan Keluarga dan Kondisi Nelayan di Laut Selatan

Kabar hilangnya empat nelayan ini menambah panjang daftar insiden kecelakaan laut di wilayah perairan selatan Jawa Timur. Setiap tahun, sejumlah nelayan dilaporkan hilang atau mengalami musibah serupa. Tingginya risiko dipicu oleh faktor cuaca yang sulit diprediksi, minimnya peralatan navigasi, serta terbatasnya teknologi komunikasi di kapal-kapal nelayan tradisional.

Para keluarga korban kini hanya bisa menunggu dengan penuh harap. Setiap hari mereka mendatangi dermaga Sendang Biru, menanti kabar dari tim pencari. Sejumlah warga sekitar juga menggelar doa bersama demi keselamatan empat nelayan tersebut.

Sementara itu, aparat kepolisian meminta masyarakat pesisir agar tetap waspada dan memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut. Penggunaan alat komunikasi darurat, jaket pelampung, dan koordinasi dengan pihak berwenang dinilai bisa mengurangi risiko fatalitas jika terjadi kecelakaan laut.

Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Surabaya dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Surabaya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari kompas.com
  2. Gambar Kedua dari times.co.id