Posted in

Eks Lokalisasi Moroseneng Jadi Sorotan, Pemkot Surabaya Lakukan Langkah Pencegahan

Pemerintah Kota Surabaya kembali mengambil tindakan tegas menanggapi laporan adanya aktivitas prostitusi di bekas lokalisasi Moroseneng, Kecamatan Benowo.

Eks Lokalisasi Moroseneng Jadi Sorotan, Pemkot Surabaya Lakukan Langkah Pencegahan

Aktivitas yang sebelumnya dinyatakan berhenti ini ternyata mulai muncul lagi dan memicu keresahan warga sekitar. Dalam respons cepat, Pemkot bersama TNI dan Polri melaksanakan operasi penyisiran di kawasan tersebut untuk memastikan wilayah bersih dari praktik prostitusi.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Surabaya.

Penyisiran Terpadu di Eks Lokalisasi Moroseneng

Tim gabungan Satpol PP, TNI, dan Polri dikerahkan menyisir rumah-rumah di bekas lokalisasi Moroseneng. Camat Benowo, Denny Christupel Tupamahu, menyebut operasi ini menindaklanjuti laporan warga terkait dugaan praktik prostitusi. Kawasan yang telah ditutup sejak 2015 itu diperiksa menyeluruh untuk memastikan tak ada aktivitas negatif.

Meskipun dalam pengecekan lapangan petugas belum menemukan indikasi aktivitas mencurigakan karena banyak pintu terkunci dan lampu mati, pengawasan tidak berhenti sampai di situ. Langkah ini bertujuan memberikan ketenangan bagi masyarakat sekitar dan mencegah praktik prostitusi berkembang kembali di wilayah tersebut.

Kegiatan penyisiran dilaksanakan secara rutin dan terkoordinasi dengan berbagai unsur keamanan. Selain Moroseneng, pengawasan juga diperluas ke bekas lokalisasi lain di wilayah Surabaya Barat, seperti daerah Klakah Rejo, untuk menutup kemungkinan munculnya aktivitas serupa di tempat lain.

Komitmen Pemkot Surabaya Dalam Penanganan Berkelanjutan

Pemerintah Kota Surabaya menegaskan komitmennya dalam memberantas segala bentuk praktik prostitusi terselubung di eks lokalisasi. Camat Benowo menambahkan, operasional patroli yang melibatkan Satpol PP Kota Surabaya dilakukan malam hingga pagi hari demi memastikan kawasan steril dari aktivitas yang melanggar norma sosial.

Pengawasan akan dilanjutkan melalui rapat koordinasi bersama Forkopimcam untuk membahas temuan di lapangan dan merumuskan strategi penanganan. Pemkot berkomitmen menjaga keamanan warga dan memberi efek jera bagi pihak yang mencoba menghidupkan kembali praktik prostitusi.

Dengan strategi terintegrasi ini, Pemkot berharap dapat mencegah praktik prostitusi yang menghantui bekas kawasan lokalisasi yang selama ini menjadi perhatian publik. Masyarakat juga diimbau untuk aktif melaporkan jika menemukan dugaan kegiatan yang mencurigakan, sehingga penanganan bisa lebih cepat dan tepat.

Baca Juga: Kapolresta Sidoarjo Berkunjung ke Rumah Santri Al Khoziny

Dampak Sosial Dan Tantangan Penutupan Lokalisasi

Eks Lokalisasi Moroseneng Jadi Sorotan, Pemkot Surabaya Lakukan Langkah Pencegahan

Penutupan lokalisasi di Surabaya memang bukan hal mudah karena terkait dengan persoalan sosial dan ekonomi yang kompleks. Sejak penutupan resmi, Pemkot terus berupaya melakukan pemantauan agar aktivitas prostitusi tidak kembali muncul. Namun, munculnya laporan terbaru menunjukkan tantangan nyata dalam menjaga eks lokalisasi tetap bersih.

Prostitusi yang sudah tumbuh puluhan tahun di kawasan tersebut bukan hanya soal moral, tapi juga melibatkan jaringan usaha dan ketergantungan banyak orang terhadap bisnis itu. Ini membuat penanganan berbasis hukum saja tidak cukup, melainkan perlu pendekatan yang holistik melibatkan berbagai pihak.

Meski begitu, dengan langkah tegas dan pengawasan berkelanjutan yang melibatkan Satpol PP, TNI, Polri, dan Forkopimcam, upaya menjaga wilayah eks lokalisasi tetap kondusif menjadi prioritas tinggi. Pemerintah berharap transformasi kawasan ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Harapan Dan Peran Masyarakat Surabaya

Aduan warga menjadi kunci penting bagi Pemkot dalam melakukan pencegahan dan pengawasan. Masyarakat diimbau untuk aktif melaporkan segala dugaan aktivitas prostitusi dan hal-hal yang dapat mengganggu ketentraman lingkungan. Kerjasama petugas keamanan dan warga diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi keluarga.

Selain melakukan patroli rutin, Pemkot juga akan mengadakan koordinasi yang lebih intensif untuk merencanakan langkah-langkah preventif jangka panjang. Transformasi bekas lokalisasi menjadi kawasan produktif dan layak huni menjadi salah satu visi yang terus diupayakan.

Dengan komitmen tinggi dari pemerintah dan partisipasi aktif warga Surabaya, diharapkan praktik prostitusi di bekas lokalisasi benar-benar dapat diberantas dan tidak kembali mengganggu kehidupan masyarakat. Langkah cepat dan nyata ini menjadi contoh dalam penegakan norma serta perlindungan sosial di wilayah perkotaan.

Selalu update dengan berita terbaru, informasi terpercaya, dan berita menarik lainnya tentang Surabaya yang kami sajikan spesial untuk Anda setiap hari hanya di Info Kejadian Surabaya.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari surabaya.kompas.com
  2. Gambar Kedua dari detik.com