PT KAI Daop 8 Surabaya telah mengambil langkah proaktif dengan menutup lebih dari 19 perlintasan liar sepanjang tahun 2025.
Penutupan ini melibatkan metode seperti pengurugan dan pemasangan pagar pengaman, serta edukasi kepada masyarakat sekitar. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan perjalanan kereta api yang aman di wilayah Daop 8 Surabaya. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Surabaya.
Upaya KAI Daop 8 Surabaya Dalam Menekan Angka Kecelakaan
PT KAI (Persero) Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya memandang serius insiden lalu lintas yang melibatkan kereta api di perlintasan sebidang tanpa palang pintu atau yang tidak resmi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan.
Salah satu langkah utamanya adalah penutupan perlintasan sebidang tidak resmi di berbagai wilayah. Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menegaskan bahwa perlintasan liar sangat berbahaya karena tidak dilengkapi dengan fasilitas keselamatan seperti sinyal, palang pintu, atau petugas jaga.
Lebih dari 19 Titik Perlintasan Liar Ditutup Sepanjang 2025
Sepanjang periode Januari hingga Juni 2025, KAI Daop 8 Surabaya telah berhasil menutup lebih dari 19 titik perlintasan liar di berbagai lokasi. Penutupan ini dilakukan melalui metode pengurugan untuk normalisasi jalur kereta api, pemasangan pagar pengaman, dan penjagaan sementara di lokasi perlintasan yang ditutup demi memastikan keamanan.
Langkah ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 94 Tahun 2018 tentang Penanganan Perlintasan Sebidang Antara Jalur KA dengan Jalan. Yang mewajibkan penertiban seluruh perlintasan sebidang agar memenuhi standar keselamatan.
Baca Juga: Viral! Seorang Balita di Ngawi Meninggal Dunia Usai Minum Oli Bekas
Lokasi Penutupan Perlintasan Liar
Beberapa perlintasan liar yang baru-baru ini ditutup berada di kawasan Blitar. Yaitu di KM 88+8/9 dan 89+5/6 petak jalan antara Stasiun Pogajih-Kesamben. Selain itu, pada awal April lalu, perlintasan sebidang JPL 11 KM 7+600/700 antara Stasiun Indro-Stasiun Kandangan di Kabupaten Gresik juga ditutup permanen.
Penutupan di Gresik ini dilakukan sehari setelah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan KA Jenggala dan truk kayu. Penutupan ini merupakan bagian dari komitmen KAI Daop 8 Surabaya untuk menekan angka kecelakaan di jalur kereta api.
Edukasi dan Sosialisasi Keselamatan
Selain melakukan penutupan fisik, dapat juga aktif dalam mengedukasi masyarakat melalui berbagai program sosialisasi keselamatan. Program-program ini ditujukan terutama bagi warga yang tinggal di sekitar area perlintasan kereta api. Upaya preventif yang dilakukan selama semester pertama tahun 2025 di wilayah Daop 8 Surabaya mencakup 280 aksi.
Kegiatan sosialisasi ini meliputi kampanye keselamatan kereta api di sekolah-sekolah dan komunitas masyarakat, pemasangan rambu-rambu keselamatan, dan pengecatan marka jalan. KAI Daop 8 juga melakukan patroli rutin oleh petugas Penjaga Jalan Lintas (PJL) dan tim keamanan jalur. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan Dinas Perhubungan terkait penutupan perlintasan liar serta perpanjangan waktu penjagaan di titik rawan juga terus dilakukan.
Dukungan Masyarakat Untuk Keselamatan
Manager Humas, Luqman Arif, mengajak masyarakat untuk turut mendukung berbagai upaya peningkatan keselamatan dengan menggunakan perlintasan resmi yang telah tersedia.
Ia menekankan pentingnya untuk tidak melintasi rel secara sembarangan karena risikonya bisa fatal. PT KAI Daop 8 Surabaya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga penutupan perlintasan sebidang demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Kesimpulan
Penutupan lebih dari 19 perlintasan liar oleh KAI Daop 8 Surabaya sepanjang tahun 2025 adalah langkah krusial dalam menekan angka kecelakaan kereta api dan meningkatkan keselamatan publik. Melalui kombinasi penutupan fisik, edukasi masyarakat, dan koordinasi dengan pihak terkait.
Menunjukkan komitmen seriusnya terhadap keselamatan perjalanan kereta api. Masyarakat diharapkan dapat mendukung kebijakan ini dengan selalu menggunakan perlintasan resmi, sehingga tragedi di jalur kereta api dapat dicegah. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di INFO KEJADIAN DI SURABAYA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari www.jawapos.com