Kasus dugaan pencabulan yang melibatkan pemilik sebuah panti asuhan di Surabaya kembali menjadi sorotan publik.

Nurherwanto Kamaril (60), pemilik panti asuhan yang ditetapkan tersangka atas dugaan pencabulan terhadap tiga anak asuhnya, hingga kini masih membantah tuduhan tersebut. Untuk memperkuat penyelidikan dan memastikan fakta di lapangan, tim hakim dan jaksa turun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) di Surabaya.
Info Kejadian Surabaya akan memberikan ulasan mengenai aksi hakim dan jaksa turun ke TKP mengenai kasus pencabulan di sebuah panti asuhan, Surabaya.
Kronologi Kasus dan Penetapan Tersangka
Kasus ini mencuat setelah salah satu korban, seorang remaja perempuan berinisial IN (16), melaporkan dugaan kekerasan seksual yang dialaminya sejak 2022. Laporan tersebut didampingi oleh Unit Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga (UKBH FH Unair).
Setelah penyelidikan, Polda Jawa Timur menetapkan NK sebagai tersangka pada akhir Januari 2025. NK diduga melakukan kekerasan seksual berulang kali terhadap anak asuhnya sejak bercerai dengan istrinya pada awal 2022.
Bantahan Pemilik Panti Asuhan
Meskipun bukti dan keterangan saksi menguatkan tuduhan, NK terus membantah semua tuduhan pencabulan yang diarahkan kepadanya. Dalam persidangan dan pemeriksaan, ia mengklaim tidak melakukan perbuatan tersebut.
Bantahan ini menjadi salah satu alasan tim penyidik dan aparat penegak hukum untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam dengan turun langsung ke TKP.
Turunnya Hakim dan Jaksa ke TKP
Untuk memastikan fakta dan mengumpulkan bukti secara langsung, tim hakim dan jaksa melakukan kunjungan ke panti asuhan yang terletak di Kelurahan Barata Jaya, Kecamatan Gubeng, Surabaya.
Kunjungan ini bertujuan meninjau kondisi fisik panti, ruang-ruang yang diduga menjadi lokasi kejadian, serta mengidentifikasi bukti-bukti pendukung lainnya. Langkah ini diambil agar proses hukum berjalan transparan dan objektif.
Baca Juga: Petugas Damkar Surabaya Bantu ODGJ Potong Rambut, Cerita Mengharukan
Kondisi Panti Asuhan dan Legalitas

Penyelidikan juga mengungkap bahwa panti asuhan yang dikelola NK tersebut tidak memiliki izin resmi dari pemerintah kota. Setelah perceraian NK dengan istrinya pada Februari 2022, panti asuhan tersebut tidak lagi dikelola secara resmi dan izin operasionalnya tidak diperpanjang.
Hal ini menambah kompleksitas kasus karena panti yang ilegal seharusnya tidak beroperasi dan menjadi tempat pengasuhan anak.
Pendampingan Korban dan Perlindungan Anak
Korban dan anak-anak asuh lainnya mendapatkan pendampingan psikologis dan hukum dari berbagai lembaga, termasuk UKBH Unair dan lembaga perlindungan anak.
Pendampingan ini penting untuk membantu korban melewati trauma serta memastikan hak-hak mereka terpenuhi selama proses hukum berlangsung.
Pemerintah dan aparat penegak hukum juga berkomitmen memberikan perlindungan maksimal kepada anak-anak yang menjadi korban.
Tindakan Pemerintah dan Sanksi Terhadap Panti
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa panti asuhan yang terkait kasus kekerasan seksual ini akan dikenai sanksi tegas berupa penutupan. Pemerintah tidak akan mentolerir praktik kekerasan dan pelecehan di lembaga sosial yang seharusnya menjadi tempat perlindungan anak-anak.
Penutupan panti diharapkan menjadi peringatan bagi pengelola lain agar menjaga amanah dan integritas dalam mengelola lembaga sosial.
Kesimpulan
Kasus pencabulan di panti asuhan Surabaya yang melibatkan pemilik panti, Nurherwanto Kamaril, menjadi perhatian serius aparat hukum dan pemerintah. Meskipun tersangka membantah tuduhan, langkah turun langsung oleh hakim dan jaksa ke TKP menunjukkan keseriusan penyelidikan untuk mengungkap fakta secara transparan.
Pendampingan korban dan penutupan panti asuhan ilegal menjadi bagian dari upaya perlindungan anak dan penegakan hukum. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap lembaga sosial demi keselamatan dan kesejahteraan anak-anak yang menjadi tanggung jawab bersama.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Surabaya, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Surabaya sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari fh.unair.ac.id