Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di perlintasan rel kereta api kawasan Pondok Benowo Indah, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, pada 3 November 2025.

Pada Senin dini hari, sekitar pukul 03.52 WIB, sebuah laporan tiba di Command Center 112 Kota Surabaya yang menyatakan telah ditemukan seorang pria tergeletak tak bernyawa di perlintasan rel kereta api di kawasan Pondok Benowo Indah, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kota Surabaya) (BPBD) tiba tak lama kemudian dan langsung mendapati jenazah pria yang kemudian diberi status “Mr X” karena tidak membawa identitas.
Berikut ini Adalah kumpulan informasi terbaru dan paling menarik dari Info Kejadian Surabaya.
Dugaan Kronologi Kejadia
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya bersama petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), korban diduga tertabrak oleh Kereta Api Sancaka Utara nomor perjalanan 238F yang melaju dari Stasiun Surabaya Pasar Turi menuju arah barat (Cilacap/Yogyakarta).
Titik kejadian berada di kilometer 214+8 hingga 214+9, jalur rel arah timur–barat. Tepat di area yang tidak memiliki penjagaan resmi.
Saat kejadian, situasi masih gelap dan kondisi cuaca lembap, sehingga jarak pandang masinis kemungkinan terbatas.
Petugas tidak menemukan tanda-tanda perlawanan atau indikasi kekerasan lain di sekitar lokasi. Hal ini menguatkan dugaan bahwa korban berada terlalu dekat dengan jalur rel saat kereta melintas dengan kecepatan tinggi, sehingga tertabrak dan meninggal seketika.
Identitas yang Tak Terungkap
Salah satu hal yang memunculkan berbagai spekulasi adalah kenyataan bahwa korban tidak membawa dokumen pribadi atau identitas sama sekali. Petugas menyatakan bahwa kondisi tersebut membuat proses identifikasi menjadi sulit.
Di samping itu, di lokasi ditemukan sandal hitam dan kacamata yang tersisa hanya bingkainya saja. Sementara tidak ditemukan kartu identitas maupun barang berharga.
Dalam satu insiden sebelumnya di lokasi berbeda namun situasi mirip. Korban juga meninggalkan surat wasiat yang menyebut keinginannya untuk mendonorkan organ tubuhnya jika masih memungkinkan.
Baca Juga:
Langkah Penanganan Evakuasi Korban

Evakuasi korban dilakukan dengan seksama. Proses di lokasi termasuk pengamanan TKP, pengalihan lalu lintas kereta dan warga serta koordinasi antara BPBD, Polrestabes Surabaya dan KAI.
Jenazah dibawa ke kamar jenazah di rumah sakit untuk menunggu langkah identifikasi lebih lanjut dan kemungkinan pencarian pihak keluarga.
Karena belum adanya identitas, korban saat ini masih terdata sebagai Mr X. Situasi ini juga membuka diskusi tentang betapa rentannya perlintasan kereta api dan pentingnya penanganan cepat serta kewaspadaan warga di sekitar jalur rel.
Rangkaian Pertanyaan yang Belum Terjawab
Walaupun indikasi awal adalah tabrakan dengan kereta api. Masih banyak aspek yang belum terungkap. Apakah korban berjalan di jalur rel atau berada di area perlintasan saat kereta melintas? Apakah pencahayaan atau kondisi jalur dinilai aman atau justru minim pengamanan?
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk membuktikan faktor penyebab mulai dari faktor manusia, faktor lingkungan.
Hingga faktor operasional kereta. Warga di sekitar diimbau untuk tetap menjauhi area rel ketika tak ada pengamanan aktif dan melaporkan jika melihat aktivitas mencurigakan di jalur kereta.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Surabaya, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Surabaya sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari www.liputan6.com