Kejadian bermula ketika sebuah kamera pengawas (CCTV) di lingkungan Jalan Gubeng Kertajaya, Surabaya, mencatat aktivitas mencurigakan pada dini hari.

Rekaman tersebut menunjukkan dua orang pelaku berjalan menuju motor yang terparkir di teras rumah salah satu warga. Gerak-gerik mereka tampak hati-hati, namun kamera berhasil menangkap wajah, gerakan tangan, hingga detail pakaian.
Rekaman CCTV menjadi kunci utama bagi korban dan pihak kepolisian dalam mengidentifikasi para pelaku. Karena sudut kamera cukup strategis, wajah pelaku pun terlihat dalam kondisi cukup jelas sehingga tidak sulit bagi korban dan polisi membandingkan dengan database pelaku.
Dibawah ini akan membahas beberapa ulasan lengkapnya hanya di Info Kejadian Surabaya.
Modus Operandi Pelaku
Polsek Wonokromo mengungkap bahwa motor yang dicuri adalah jenis trail (Honda CRF) yang diparkir di depan rumah korban di Gubeng Kertajaya XV Buntu.
Motor tersebut diparkir sejak malam hari dan dalam kondisi pemilik masih tidur. Pelaku memanfaatkan momen sepi dan membuat aksi pencurian dalam waktu singkat. Total waktu yang dibutuhkan dari saat mendekati motor hingga kabur tercuri tidak lebih dari beberapa menit.
Mereka menggunakan kunci T sebagai alat pembuka kunci kontak tanpa merusak terlalu banyak bagian motor. Setelah motor berhasil dihidupkan, joki langsung melarikan motor ke lokasi aman sebelum kemudian dijual.
Kepolisian mencatat bahwa dalam aksi mereka, kecepatan dan ketepatan adalah kunci; semakin sedikit waktu yang dihabiskan di lokasi, semakin kecil risiko tertangkap.
Dua Residivis yang Tak Jera
Setelah rekaman tersebut dianalisis, pihak kepolisian mengetahui bahwa pelaku adalah dua orang residivis, yakni MRN (24) dan GSR (37), warga Sidosermo, Surabaya.
Meskipun pernah dipenjara karena kasus pencurian motor, keduanya kembali melakukan aksi serupa. Keberanian mereka untuk kembali mencuri menunjukkan bahwa hukuman sebelumnya belum cukup membuat pelaku benar-benar jera.
Dalam pengakuannya, MRN mengaku bahwa motor curian sudah dijual ke wilayah Bangkalan, Madura, melalui sistem cash on delivery (COD) ke penadah lokal. Uang hasil penjualan kemudian dibagi antara pelaku dan penadah.
Dalam aksi pencurian, MRN berperan sebagai pemetik motor, sementara GSR bertugas sebagai joki yang mengendarai motor hasil curian. Tersangka mengungkap bahwa uang tersebut habis digunakan untuk kebutuhan harian seperti makan dan biaya hidup selama beraksi.
Baca Juga:
Jejak Rekaman dan Pelaporan Korban

Korban, yang tak menyadari aksi pencurian saat tertidur, baru mengetahui motornya hilang keesokan harinya. Segera korban meminta agar rekaman CCTV dari sekitar rumah diperlihatkan. Dari rekaman tersebut, korban mengenali wajah pelaku dan melaporkannya ke Polsek Wonokromo.
Berdasarkan laporan dan bukti rekaman, polisi bergerak cepat. Petugas melakukan penyisiran di sekitar kawasan yang dicurigai sebagai jalur pelarian.
Beberapa hari kemudian, MRN dan GSR berhasil ditangkap dan langsung digelandang ke tahanan Polsek Wonokromo. Barang bukti berupa motor hasil curian, kunci T, serta pakaian yang digunakan saat kejadian turut diamankan.
Kepolisian juga menyebutkan bahwa ada dua pelaku lain yang masih dalam daftar pencarian orang (DPO), dan kasus ini terus dikembangkan.
Upaya Pencegahan Curanmor di Surabaya
Keberhasilan penangkapan ini menunjukkan bahwa kombinasi CCTV publik dan kesigapan aparat bisa efektif dalam menjerat pelaku curanmor.
Namun kasus ini juga membuka kelemahan: masih ada pelaku yang lolos dan motif residivis yang tidak jera. Aparat kepolisian diharapkan meningkatkan patroli malam, serta bekerjasama dengan warga untuk mengawasi lingkungan rawan.
Masyarakat pun sebaiknya meningkatkan kewaspadaan: pasang CCTV dengan sudut pengambilan yang baik, gunakan sistem penguncian ganda, dan kalau memungkinkan, parkir kendaraan di dalam ruangan dengan pengamanan ekstra.
Pemerintah kota juga perlu memperluas cakupan sistem kamera pengawas di permukiman dan kawasan rawan kriminalitas agar aksi seperti ini lebih mudah terekam dan pelaku cepat diidentifikasi.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Surabaya, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Surabaya sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari radarsurabaya.com