Warga Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dikejutkan oleh penemuan benda berbahaya di area persawahan.

Nursam, seorang petani setempat, menemukan sebuah mortir aktif berkarat saat sedang membajak sawahnya pada Rabu.
Berikut ini Info Kejadian Surabaya akan memberikan berbagai informasi menarik lainnya tentang penemuan mortir aktif di Tuban dan tindakan cepat aparat dalam menangani kejadian tersebut.
Polisi dan Tim Jihandak Brimob Turun Tangan
Menindaklanjuti laporan warga, Polsek Kerek segera mengirimkan petugas ke lokasi. Kepala Polsek Kerek, Iptu Kastur, memastikan bahwa benda yang ditemukan petani tersebut memang merupakan mortir aktif.
“Saat diperiksa ternyata benda tersebut adalah mortir yang sudah berkarat dan masih aktif,” ujar Iptu Kastur, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (16/10/2025).
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, polisi segera menutup area sawah dan meminta warga menjauh. Tak lama kemudian, tim Jihandak Brimob Polda Jawa Timur tiba di lokasi untuk mengamankan mortir tersebut.
Tim penjinak bom melakukan pemeriksaan menyeluruh, memastikan kondisi stabil, sebelum akhirnya memindahkan mortir ke lokasi yang aman.
Diduga Peninggalan Zaman Kolonial Belanda
Menurut hasil pemeriksaan awal, mortir tersebut diperkirakan merupakan peninggalan masa kolonial Belanda. Bentuk dan materialnya sudah berkarat berat, menandakan bahwa benda itu telah tertanam sangat lama di dalam tanah.
“Kemungkinan mortir ini peninggalan zaman Belanda, karena kondisinya sudah sangat tua dan tertanam cukup dalam,” jelas Iptu Kastur.
Wilayah Tuban memang dikenal memiliki sejarah panjang sejak masa kolonial. Pada masa itu, daerah ini menjadi salah satu jalur strategis bagi militer Belanda di Jawa Timur. Tidak menutup kemungkinan, mortir tersebut tertinggal dari aktivitas militer yang pernah berlangsung di sekitar wilayah itu puluhan tahun lalu.
Banyak ahli menyebut, benda-benda seperti mortir, peluru artileri, atau granat tangan peninggalan perang masih sering ditemukan di berbagai wilayah pedesaan Indonesia, terutama di area bekas markas militer atau ladang pertempuran masa lalu.
Baca Juga: Pertamina SMEXPO 2025 Surabaya: Transaksi UMKM Raih Rp 1 Miliar
Mortir Dimusnahkan di Area Aman

Setelah berhasil diamankan, mortir tersebut dibawa ke area tambang milik PT Semen Indonesia di Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Tuban. Lokasi tersebut dipilih karena memiliki area terbuka yang cukup luas dan jauh dari pemukiman warga.
Tim Jihandak Brimob kemudian melakukan proses pemusnahan terkendali menggunakan prosedur standar penjinakan bahan peledak. Proses tersebut berjalan aman tanpa insiden apa pun.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak memindahkan atau menyentuh benda mencurigakan yang ditemukan di sekitar lahan, kebun, atau sawah. Warga diharapkan segera melapor ke aparat setempat jika menemukan benda logam besar yang bentuknya tidak biasa, untuk menghindari risiko ledakan.
Kasus Serupa Pernah Terjadi di Yogyakarta
Penemuan mortir di Tuban bukanlah yang pertama terjadi tahun ini. Kasus serupa pernah mengguncang warga Padukuhan Tanjung, Kalurahan Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, pada Minggu (10/8/2025).
Seorang warga menemukan benda mencurigakan saat menggali tanah di halaman rumahnya. Saat cangkulnya membentur benda keras dan menimbulkan suara “tang”, ia menemukan sebuah benda berbentuk peluru mortir sepanjang sekitar satu meter.
Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun, menjelaskan bahwa temuan itu langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian. Polisi kemudian memanggil tim Jihandak untuk memastikan keamanan benda tersebut. Setelah diperiksa, mortir itu juga dinyatakan masih aktif dan segera diamankan.
“Warga jangan panik, tapi tetap waspada. Bila menemukan benda menyerupai peluru atau mortir, segera laporkan kepada pihak berwenang,” ujar AKP Salamun.
Kasus di Sleman dan Tuban menjadi pengingat bahwa sisa-sisa peninggalan perang masih berpotensi ditemukan di berbagai wilayah Indonesia. Para petani, terutama di daerah pedesaan, perlu berhati-hati saat mengolah tanah yang mungkin menyimpan sejarah masa lampau dalam bentuk yang berbahaya.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Surabaya dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Surabaya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari kompas.com
- Gambar Kedua dari liputansatu.id