Posted in

Tragedi Daging Kurban, 71 Warga Surabaya Alami Keracunan Massal!

Kejadian memilukan terjadi di Surabaya, Jawa Timur, saat 71 warga mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi olahan daging kurban.

Tragedi-Daging-Kurban,-71-Warga-Surabaya-Alami-Keracunan-Massal!

Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan kehati-hatian dalam pengolahan daging kurban, terutama saat perayaan Idul Adha. Info Kejadian Surabaya akan memberikan ulasan lengkap mengenai insiden keracunan ini, penyebab, penanganan, dan imbauan dari pemerintah.

Kronologi Keracunan Massal Warga Surabaya

Peristiwa keracunan terjadi di salah satu perkampungan di kawasan Kenjeran, Surabaya, pada tahun 2023 dan kembali menjadi perhatian saat Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengingatkan warga agar lebih berhati-hati dalam mengolah daging kurban.

Sebanyak 71 warga mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi olahan daging kurban yang disajikan dalam acara tasyakuran bersama. Gejala yang muncul pada korban meliputi diare, demam, pusing, dan mual.

Beberapa korban harus mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan setempat, namun sebagian besar sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik.

Penyebab Diduga Karena Pengolahan Daging yang Tidak Higienis

Berdasarkan keterangan para korban, dugaan kuat penyebab keracunan adalah pengolahan daging yang tidak higienis. Salah satu korban menyebutkan bahwa pada tahun tersebut, daging sapi dan kambing dicampur dalam satu olahan, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dipisah.

Perbedaan ini diduga menjadi faktor utama yang menyebabkan keracunan massal. Selain itu, pengolahan secara kolektif dan massal tanpa memperhatikan standar kebersihan juga meningkatkan risiko kontaminasi bakteri atau zat berbahaya pada daging.

Imbauan Wali Kota Surabaya Untuk Jaga Kebersihan Daging Kurban

Menanggapi kejadian ini, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengimbau seluruh warga agar menjaga kebersihan daging kurban saat memasak dan mengolahnya. Ia menegaskan agar masyarakat memastikan hewan kurban telah diperiksa kesehatannya sebelum disembelih dan proses pengolahan dilakukan secara higienis.

Eri juga mengingatkan agar tidak berlebihan dalam mengonsumsi olahan daging, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi, agar tidak menimbulkan masalah kesehatan setelah perayaan Idul Adha.

Baca Juga: Mantan Pejabat Pemkot Surabaya Ditahan, Kasus Gratifikasi Rp 3,6 Miliar

Upaya Pemerintah dan Pengawasan Limbah Kurban

Upaya-Pemerintah-dan-Pengawasan-Limbah-Kurban

Selain mengimbau warga, pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar yustisi pengawasan limbah penyembelihan hewan kurban di sepanjang Sungai Kalimas. Kegiatan ini bertujuan mencegah pencemaran lingkungan akibat limbah rumen dan kotoran hewan kurban yang dibuang sembarangan.

Tim gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, dan BPBD melakukan patroli dan memberikan peringatan kepada warga agar membuang limbah kurban dengan benar menggunakan karung atau wadah khusus.

Dampak Sosial dan Trauma Korban Keracunan

Kasus keracunan massal ini menimbulkan trauma di kalangan warga yang biasanya rutin mengadakan acara makan bersama saat Idul Adha. Beberapa korban mengaku enggan lagi mengikuti acara serupa karena takut mengalami keracunan kembali.

Hal ini menjadi tantangan bagi masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan edukasi dan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan keamanan pangan dalam tradisi pengolahan daging kurban.

Tips Mengolah Daging Kurban Agar Aman Dikonsumsi

Untuk mencegah kejadian serupa, warga diimbau untuk:

  • Memastikan hewan kurban sehat dan telah diperiksa oleh petugas veteriner.
  • Membersihkan daging dengan air mengalir dan memasak hingga matang sempurna.
  • Menghindari pencampuran daging sapi dan kambing dalam satu olahan tanpa prosedur yang benar.
  • Menjaga kebersihan alat masak dan tempat penyajian.
  • Mengonsumsi daging dalam jumlah wajar, terutama bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu.

Kesimpulan

Tragedi keracunan massal yang menimpa 71 warga Surabaya akibat olahan daging kurban menjadi pengingat pentingnya menjaga kebersihan dan kehati-hatian dalam pengolahan makanan, khususnya saat perayaan Idul Adha. Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi untuk memastikan hewan kurban sehat dan proses pengolahan dilakukan secara higienis agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.

Edukasi dan pengawasan limbah kurban juga perlu ditingkatkan demi menjaga lingkungan tetap bersih dan aman. Dengan langkah-langkah ini, tradisi berbagi daging kurban dapat tetap berlangsung dengan baik tanpa menimbulkan risiko bagi kesehatan masyarakat.

Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Surabaya, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Surabaya sekarang juga.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari detik.com
  2. Gambar Kedua dari hibata.id