Gold’s Gym cabang Surabaya tutup pada awal Juli 2025 mengejutkan banyak pihak, terutama member dan karyawan di sana.

Tidak hanya para member yang merugi karena keanggotaan yang masih aktif dan tidak dapat digunakan, para eks karyawan. Berbagai polemik muncul menyusul penutupan yang diduga tak terduga ini, termasuk tudingan sabotase internal hingga tekanan ekonomi. Dibawah ini Info Kejadian Surabaya akan mengulas detil kejadian ini dari berbagai sisi yang memicu rasa penasaran dan keprihatinan banyak pihak.
Penutupan Mendadak & Kerugian Member
Gold’s Gym Surabaya resmi menutup operasionalnya sejak 10 Juli 2025 tanpa pemberitahuan yang jelas kepada para member. Banyak yang mengaku kaget karena sampai 7 Juli, layanan masih berjalan normal dan tagihan masih diminta.
Salah satu member, Felicia, baru mendapatkan konfirmasi penutupan melalui pesan WhatsApp setelah tempat gym sudah tidak beroperasi lagi. Kerugian yang dialami member cukup besar karena keanggotaan mereka masih aktif dan belum habis masa berlakunya. Seorang member lain, Wilda Aulia, bahkan mengaku rugi hingga puluhan juta rupiah akibat penutupan ini.
Ketidakjelasan & Penolakan Dari Pihak Manajemen
Di tengah keresahan para member dan karyawan, manajemen Gold’s Gym Indonesia mengaku bahwa penutupan cabang Surabaya sebenarnya tidak direncanakan dan disebabkan adanya sabotase oleh beberapa oknum karyawan.
Klaim ini datang dari kuasa hukum Gold’s Gym yang menyatakan bahwa cabang tersebut termasuk yang memiliki pendapatan baik dan tidak termasuk dalam daftar penutupan rutin. Namun, hal ini tidak memberikan kejelasan terkait nasib gaji karyawan dan kompensasi member.
Baca Juga:
Dampak Terhadap Karyawan
Para eks karyawan Gold’s Gym Surabaya menjadi korban lain dari penutupan ini. Mereka mengeluhkan belum dibayarnya gaji, komisi, maupun hak-hak lain sebagai karyawan. Banyak yang merasa dirugikan karena tidak diberi penjelasan resmi maupun solusi konkrit dari manajemen.
Hal ini semakin memicu ketidakpuasan dan tuntutan agar perusahaan bertanggung jawab atas kewajibannya kepada staf yang bekerja selama ini.
Isu Sabotase Internal & Konteks Penurunan Bisnis

Manajemen sempat mengungkap dugaan sabotase yang dilakukan sejumlah karyawan melalui upaya penghasutan di dalam grup komunikasi internal. Hal ini dianggap menyebabkan gangguan operasional dan berujung pada penutupan cabang Surabaya secara paksa.
Selain itu, penutupan cabang juga dikaitkan dengan tekanan ekonomi dan penurunan omzet sejak awal 2025 yang memaksa Gold’s Gym menutup beberapa cabang tak menguntungkan. Namun, Surabaya disebut-sebut bukan cabang yang seharusnya tutup, menambah kompleksitas situasi ini.
Upaya Mediasi dan Respon Pemerintah Lokal
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, turun tangan untuk meninjau kondisi dan memediasi persoalan yang muncul akibat penutupan Gold’s Gym Surabaya. Ia menemui pihak member, karyawan, dan pengelola untuk mencari solusi atas polemik yang terjadi.
Namun, selama dua jam di lokasi, tidak ada perwakilan resmi manajemen yang memberikan penjelasan konkret sehingga mediasi belum menemukan titik terang. Situasi ini mengindikasikan perlunya keterbukaan dan tanggung jawab dari pihak pengelola terhadap dampak sosial dan ekonomi penutupan tersebut.
Kesimpulan
Penutupan mendadak Gold’s Gym Surabaya menimbulkan dampak signifikan bagi para member dan karyawan yang terabaikan hak dan kewajibannya. Ketidakjelasan informasi dan klaim sabotase dari manajemen menambah ketidakpastian situasi. Kerugian finansial member serta tuntutan pembayaran gaji dan komisi karyawan menuntut perhatian serius dari semua pihak terkait.
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi pelaku bisnis kebugaran untuk menjaga komunikasi dan tanggung jawab terhadap konsumen maupun pekerja demi menghindari kerugian sosial yang lebih besar di masa depan. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di Info Kejadian Surabaya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari indonesians.id
- Gambar Kedua dari radarbekasi.id