Askrindo Kantor Cabang Surabaya, Jawa Timur, mencatatkan capaian gemilang dalam penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga September 2025.

Menurut Pemimpin Cabang Askrindo Surabaya, Azhari Nur Kusumo, perusahaan telah merealisasikan penjaminan KUR senilai Rp7,39 triliun dalam periode tersebut.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Surabaya.
Akselerasi Penjaminan di Kuartal Akhir 2025
Azhari mengungkapkan, penjaminan KUR diproyeksikan akan meningkat pesat pada kuartal IV tahun 2025, seiring dengan kebijakan pemerintah yang menempatkan dana sebesar Rp200 triliun di bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Dana tersebut akan difokuskan untuk pembiayaan sektor UMKM, termasuk penyaluran KUR.
“Penempatan dana oleh Kementerian Keuangan akan diutamakan untuk UMKM. Jadi, ini pasti akan meningkatkan penyaluran kredit dan otomatis memperkuat penjaminan KUR oleh Askrindo,” jelasnya.
Sepanjang tahun 2025, Askrindo Surabaya telah menyalurkan penjaminan kepada 117 ribu debitur KUR. Dengan perhitungan sederhana bahwa satu debitur merepresentasikan dua tenaga kerja, maka program penjaminan tersebut membuka sekitar 230 ribu lapangan kerja baru di Jawa Timur dan sekitarnya.
Kontribusi ini menjadi bukti nyata bahwa Program KUR bukan sekadar fasilitas pembiayaan, melainkan juga instrumen strategis dalam memperluas kesempatan kerja dan menumbuhkan ekonomi rakyat.
Kinerja Keuangan Premi dan Klaim Tetap Terkendali
Hingga September 2025, Askrindo Surabaya mencatat total premi gabungan sebesar Rp139,4 miliar, dengan total klaim mencapai Rp127,5 miliar. Meski tingkat klaim cukup tinggi, perusahaan berhasil menjaga stabilitas keuangan dengan strategi penagihan subrogasi yang efektif.
Azhari menjelaskan, tingginya klaim terutama berasal dari KUR yang mendominasi sekitar 90 persen, akibat spillover effect dari masa pascapandemi COVID-19. “Banyak nasabah yang sebelumnya direstrukturisasi kini jatuh tempo di tahun 2025, sehingga klaim meningkat cukup signifikan,” terangnya.
Kendati demikian, Askrindo Surabaya mampu melakukan penagihan subrogasi atau pemulihan dari perbankan sebesar Rp54,4 miliar, yang membantu memperkuat posisi keuangan perusahaan.
Berbekal upaya tersebut, Askrindo Surabaya berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp40,1 miliar per September 2025, sedikit lebih tinggi dari target tahunan Rp40 miliar yang telah ditetapkan perusahaan.
Baca Juga: Dugaan Kasus Korupsi, Kejari Geledah Kantor Pelindo Regional 3 Surabaya
Diversifikasi Bisnis ke Asuransi Umum

Selain menjadi pilar utama dalam penjaminan KUR, Askrindo Surabaya juga melakukan diversifikasi bisnis dengan mengembangkan lini asuransi umum.
Menurut Azhari, strategi ini merupakan bagian dari transformasi perusahaan agar tidak hanya bergantung pada segmen penjaminan KUR, melainkan juga memperluas kontribusi di sektor asuransi komersial.
Untuk tahun 2025, Askrindo Surabaya menargetkan premi asuransi umum sebesar Rp11,9 miliar. Hingga September, realisasinya telah mencapai Rp12,7 miliar, atau 106 persen dari target tahunan menandakan kinerja yang melampaui ekspektasi.
Secara rinci, kontribusi premi berasal dari berbagai lini bisnis:
- Asuransi properti dan industri (PAR/IAR): Rp4 miliar dari 406 polis.
- Asuransi kelautan: Rp7 miliar dari 92 polis.
- Asuransi alat berat: Rp1,1 miliar dari 17 polis.
- Asuransi teknik: Rp540 juta dari 35 polis.
- Asuransi keuangan: Rp123 juta dari 55 polis.
- Asuransi mikro: Rp1,1 juta dari 25 polis.
- Asuransi aneka: Rp17,9 juta dari 1.040 polis.
Azhari menegaskan bahwa pencapaian tersebut menjadi pondasi penting untuk mendorong transformasi ganda (dual transformation), di mana porsi premi asuransi umum diharapkan dapat seimbang dengan premi KUR di masa mendatang.
Komitmen Berkelanjutan Bagi UMKM dan Pertumbuhan Ekonomi
Sebagai bagian dari BUMN di bawah naungan Holding Asuransi dan Penjaminan (Indonesia Financial Group/IFG), Askrindo terus memperkuat perannya dalam mendukung perekonomian nasional melalui sektor UMKM.
Langkah Askrindo Surabaya dalam memperluas penjaminan KUR, sekaligus mengembangkan bisnis asuransi umum, menunjukkan arah strategis perusahaan untuk tumbuh lebih adaptif, inovatif, dan berkelanjutan.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus menggali potensi-potensi bisnis baru dan memperluas jangkauan pelayanan. Agar Askrindo bisa memberikan manfaat lebih besar bagi pelaku usaha dan masyarakat,” tutup Azhari.
Dengan pencapaian kinerja keuangan yang solid, kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, serta komitmen kuat mendukung UMKM. Askrindo Surabaya menegaskan posisinya sebagai salah satu penggerak utama pemulihan ekonomi dan transformasi keuangan inklusif di Indonesia.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Surabaya dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Surabaya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari antaranews.com
- Gambar Kedua dari antaranews.com