Sebanyak 153 Koperasi Merah Putih resmi beroperasi di seluruh kelurahan Kota Surabaya pada Juli 2025, sebagai bagian dari upaya memperkuat perekonomian masyarakat berbasis koperasi.

Peluncuran ini ditandai secara serentak pada 21 Juli 2025 dan menjadi momentum penting dalam pengembangan koperasi. Di tingkat kelurahan sebagai wadah pemberdayaan ekonomi rakyat. Meskipun baru tiga koperasi yang sudah berjalan secara aktif, pemerintah kota menargetkan seluruh koperasi tersebut mulai beroperasi secara penuh pada September 2025. Info Kejadian Surabaya akan membahas lebih lengkap mengenai 153 Koperasi Merah Putih yang beroperasi di Surabaya.
Bidang Usaha dan Kerja Sama Koperasi Merah Putih
Tiga koperasi yang telah beroperasi memiliki fokus utama pada usaha penjualan bahan pokok, simpan pinjam, dan toko kelontong. Koperasi bahan pokok ini telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Blitar sebagai pemasok utama bahan pokok seperti telur dan sayuran.
Selain itu, kerja sama lanjutan akan dilakukan dengan Bulog untuk mengatur penjualan beras sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sehingga harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Koperasi simpan pinjam memberikan pinjaman berbunga rendah, maksimal 3 persen, khususnya untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Surabaya.
Digitalisasi dan Transparansi dalam Pengelolaan Koperasi
Untuk meminimalisir risiko kecurangan dan memastikan transparansi, seluruh Koperasi Merah Putih dilengkapi dengan sistem digitalisasi lengkap. Sistem ini memonitor pergerakan barang dan transaksi keuangan sehingga pengelolaan koperasi bisa dilakukan secara terbuka dan efisien.
Kepala daerah menegaskan bahwa aplikasi digital akan memudahkan pelaporan serta pengawasan. Sehingga hasil usaha koperasi bisa diketahui secara real-time dan keuntungan yang didapatkan akan diperoleh secara adil oleh para anggota koperasi.
Baca Juga: Tragedi Kebakaran di Surabaya, 8 Orang Tewas Terpanggang Dalam Rumah Kos
Dukungan Pemerintah dan Manfaat bagi Masyarakat

Pemerintah Kota Surabaya sangat mendukung keberadaan Koperasi Merah Putih dengan memberikan akses pinjaman berbunga rendah. Melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan rencana pemberian bantuan modal dari pemerintah pusat. Dukungan tersebut ditujukan agar koperasi dapat beroperasi optimal dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di tingkat kelurahan.
Selain itu, koperasi toko kelontong yang rencananya didirikan di setiap kampung diharapkan dapat menggerakkan ekonomi lokal. Dengan menyediakan kebutuhan pokok secara mudah dan harga terjangkau, sehingga bisa meningkatkan perputaran ekonomi di komunitas setempat.
Target dan Harapan untuk Masa Depan Koperasi Merah Putih di Surabaya
Dengan target operasional penuh pada September 2025, Koperasi Merah Putih di Surabaya diharapkan menjadi tulang punggung dalam penggerak perekonomian rakyat di kelurahan. Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, optimistis koperasi ini akan memperkuat ketahanan ekonomi warga sekaligus menciptakan pemberdayaan yang merata.
Pemerintah mengajak warga untuk membeli kebutuhan sehari-hari di koperasi tersebut sebagai bentuk dukungan. Agar koperasi tumbuh dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui langkah strategis ini, Surabaya dapat menjadi contoh keberhasilan pengembangan koperasi modern berbasis digital yang transparan dan inklusif.
Peluncuran dan pengoperasian 153 Koperasi Merah Putih di Surabaya merupakan langkah besar dalam memperkuat ekonomi masyarakat dengan basis koperasi di tingkat kelurahan. Dukungan digital dan keterlibatan pemerintah dalam pendanaan serta pengelolaan diharapkan dapat mengoptimalkan manfaat koperasi bagi masyarakat luas dan memperkokoh perekonomian kota.
Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya mengenai berita viral dan terbaru Surabaya hanya di Info Kejadian Surabaya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari detik.com