Pria asal Surabaya dibuat geger setelah terungkap melakukan penipuan dengan modus pinjaman online (pinjol) fiktif menggunakan kartu nama sebagai alat utama.

Korbannya mencapai puluhan orang, meliputi SPG dan karyawan perusahaan, dengan total kerugian mencapai Rp1,5 miliar. Kasus ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran pinjaman yang tidak jelas sumber dan legalitasnya.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Surabaya.
Modus Operasi Pinjol Fiktif Yang Dilakukan Pelaku
Pelaku memanfaatkan kartu nama yang dibuat semenarik mungkin untuk memberikan kesan profesional dan meyakinkan target. Dengan modal kartu nama tersebut, ia mengaku sebagai perwakilan resmi dari perusahaan fintech pinjaman online. Ia menawarkan pinjaman dengan bunga rendah dan proses cepat, sehingga banyak calon korban tertarik tanpa curiga.
Setelah kontak awal, pelaku meminta data pribadi dan sejumlah biaya administrasi kepada korbannya dengan alasan sebagai persyaratan pencairan dana. Namun setelah pembayaran dilakukan, pinjaman tidak pernah cair dan pelaku menghilang. Korban yang umumnya SPG dan karyawan menjadi bingung dan merasa tertipu.
Dalam waktu singkat, pelaku berhasil mengumpulkan kerugian total sekitar Rp1,5 miliar dari sekitar 60 orang korban. Polisi kini tengah mendalami jaringan dan modus pelaku agar dapat menangkapnya dan memperingatkan masyarakat agar waspada.
Profil Korban Dan Dampak Penipuan Yang Terjadi
Korban mayoritas adalah wanita yang bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) di berbagai perusahaan di Surabaya. Selain itu, pelaku juga menipu karyawan perusahaan di beberapa kantor. Semua korban dijanjikan kemudahan mendapat pinjaman tanpa proses rumit.
Akibatnya, sebagian dari mereka mengalami tekanan keuangan karena kehilangan sejumlah uang untuk biaya administrasi yang tidak dikembalikan. Banyak korban yang kemudian kesulitan melaporkan kasus ini karena korban tersebar dan minim bukti transaksi resmi. Hal ini juga berdampak pada kepercayaan korban terhadap penawaran pinjol di masa depan.
Kerugian Rp1,5 miliar tidak hanya kerugian finansial, tetapi juga menimbulkan trauma sosial bagi korban yang merasa dikhianati oleh modus penipuan berbalut digital. Kasus ini menjadi sorotan untuk meningkatkan edukasi keuangan masyarakat.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Sememi Surabaya, Kereta Tabrak Motor
Penyelidikan Dan Upaya Penanganan Oleh Aparat Kepolisian

Pihak kepolisian Surabaya langsung turun tangan melakukan penyelidikan setelah banyak korban melapor ke polisi. Polisi mengumpulkan bukti kartu nama palsu, rekam percakapan, dan data transfer yang menjadi kunci mengungkap pelaku. Polisi juga membentuk tim khusus untuk memburu pelaku yang diduga masih beroperasi di wilayah tersebut.
Dalam proses penyelidikan, polisi bekerja sama dengan pihak fintech resmi untuk mendata dan membedakan aktivitas pinjaman online legal dan fiktif. Petugas juga memberi edukasi kepada masyarakat agar lebih selektif saat dihadapkan pada tawaran pinjaman yang mencurigakan.
Aparat berharap dengan tindakan tegas ini, pelaku dapat segera dijerat hukum dan sekaligus meminimalisir kasus serupa di masa mendatang yang bisa merugikan masyarakat dalam jumlah besar.
Waspada Pinjol Fiktif Dan Cara Melindungi Diri
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap tawaran pinjaman online yang tidak memiliki izin resmi dari OJK atau lembaga terkait. Selalu cek legalitas penyedia pinjaman sebelum melakukan transaksi apapun untuk menghindari penipuan. Hindari membayar biaya apapun sebelum pinjaman benar-benar cair dalam rekening.
Selain itu, jangan pernah membagikan data pribadi secara sembarangan kepada pihak yang tidak dikenal dan pastikan komunikasi pinjaman melalui kanal resmi. Jika menerima tawaran melalui kartu nama atau media sosial, lakukan verifikasi terlebih dahulu ke perusahaan terkait.
Meningkatkan literasi digital dan keuangan juga penting untuk meminimalisir korban penipuan di era perkembangan teknologi cepat ini. Konsultasi dengan pihak bank atau lembaga resmi menjadi langkah bijak sebelum mengambil keputusan pinjaman finansial agar terhindar dari modus penipuan pinjol fiktif.
Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi Surabaya terupdate lainnya hanya di Info Kejadian Surabaya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari jatim.tribunnews.com
- Gambar Kedua dari jawapes.or.id