Kasus ini terjadi di Surabaya, di mana seorang pria bernama Umar Faruk (22) diduga menipu beberapa perempuan melalui aplikasi kencan online bernama Lemo.

Pelaku mengajak korban berkenalan dan menjalin komunikasi intens selama beberapa hari hingga minggu, kemudian mengatur pertemuan di lokasi umum.
Dengan modus menawarkan hadiah atau bantuan, Umar berhasil meyakinkan korban untuk menyerahkan kunci dan dokumen kendaraan mereka.
Dibawah ini akan membahas beberapa ulasan lengkapnya hanya di Info Kejadian Surabaya.
Modus Operandi yang Menipu
Umar Faruk memanfaatkan aplikasi kencan Lemo untuk berkenalan dengan perempuan. Setelah menjalin komunikasi selama kurang lebih dua minggu, pelaku mengajak korban bertemu di pusat perbelanjaan BG Junction di kawasan Bubutan, Surabaya.
Di sana, Umar mengiming-imingi korban dengan hadiah berupa skincare dan perlengkapan lainnya. Namun, bukannya memberikan hadiah, pelaku justru membawa kabur kendaraan korban dengan dalih meminjam STNK dan kunci motor. Setelah itu, Umar melarikan diri dengan membawa sepeda motor korban.
Korban yang Terjebak
Salah satu korban, seorang perempuan yang bekerja sebagai karyawan swasta, mengaku merasa tertipu dan kecewa. Ia menjelaskan bahwa Umar terlihat sangat meyakinkan dan perhatian selama berkomunikasi melalui aplikasi kencan.
Namun, setelah bertemu langsung, ia menyadari bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan. Kerugian yang dialami korban mencapai puluhan juta rupiah, termasuk sepeda motor dan ponsel yang dibawa kabur pelaku.
Baca Juga: Pembacokan Brutal di Surabaya Sepasang Pria-Wanita Korban
Pengungkapan Kasus dan Tindakan Polisi

Setelah menerima laporan dari korban, Unit Reskrim Polsek Bubutan melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap Umar Faruk pada tanggal 13 Agustus 2025. Pelaku mengakui perbuatannya dan menjelaskan bahwa ia memilih perempuan sebagai target karena dianggap lebih mudah dibujuk rayu.
Umar juga mengungkapkan bahwa ia menggunakan identitas palsu di aplikasi Lemo dengan mengganti nama pada foto aslinya. Uang hasil kejahatan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Imbauan Kepada Masyarakat
Kapolsek Bubutan, Kompol Vonny Farizky, menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat, terutama kaum perempuan, saat berinteraksi melalui aplikasi kencan online.
Ia mengimbau agar setiap orang selalu memverifikasi identitas lawan komunikasi sebelum melakukan pertemuan secara langsung.
Komunikasi yang terlalu cepat atau janji-janji yang terdengar terlalu indah sebaiknya dicurigai, karena pelaku penipuan kerap memanfaatkan kepercayaan dan emosi korban untuk melancarkan aksinya.
Selain itu, Kompol Vonny juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah menerima ajakan pertemuan dari orang yang baru dikenal secara online.
Disarankan untuk selalu memberitahu keluarga atau teman dekat sebelum bertemu dengan orang asing, memilih lokasi umum yang ramai, dan menjaga barang berharga agar tidak mudah diambil oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Langkah-langkah pencegahan ini dianggap penting untuk meminimalkan risiko penipuan maupun tindak kriminal lainnya.
Kesimpulan
Kasus penipuan yang dilakukan oleh Umar Faruk mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dalam berinteraksi di dunia maya. Meskipun aplikasi kencan online dapat menjadi sarana untuk menjalin hubungan, kita harus tetap berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.
Verifikasi identitas dan komunikasi yang sehat sangat diperlukan untuk menghindari menjadi korban penipuan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi dan berinteraksi dengan orang lain secara online.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Surabaya, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Surabaya sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari news.detik.com
- Gambar Kedua dari www.metrotoday.id