Posted in

Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Warga Surabaya Pilih Bensin Eceran

Fenomena motor brebet usai mengisi Pertalite di Surabaya dan sekitarnya menjadi perhatian serius baik bagi masyarakat maupun pihak berwenang.

Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Warga Surabaya Pilih Bensin Eceran

Keluhan ini tidak hanya datang dari pengguna motor tua, tetapi juga dari pemilik motor baru dengan sistem injeksi canggih.

Akibatnya, banyak warga yang memilih beralih ke bensin eceran sebagai alternatif, meskipun ada risiko terkait kualitas dan legalitasnya.

Berikut ini adalah kumpulan informasi terbaru dan paling menarik dari .

Meningkatnya Keluhan Motor Brebet

Sela (28), salah satu warga Surabaya Barat, mengungkapkan bahwa motornya mengalami brebet dan mogok setelah mengisi Pertalite di SPBU Lontar pada Senin pagi.

Saat mengeluarkan bensin dari tangki, ia menemukan cairan bening seperti air bercampur dengan bensin. Kejadian serupa juga dialami oleh Inul (29) di Surabaya Timur, yang kini memilih membeli bensin eceran agar bisa langsung melihat kondisi bahan bakarnya.

Keluhan ini juga ramai disampaikan melalui media sosial dan layanan pengaduan masyarakat, seperti Suara Surabaya. Sejak Minggu (26/10/2025), setidaknya ada 38 laporan dari pendengar yang mengeluhkan kendaraannya brebet setelah mengisi Pertalite di SPBU.

Bengkel Kebanjiran Servis

Para mekanik di Surabaya melaporkan lonjakan jumlah motor yang masuk ke bengkel dengan keluhan serupa. Adi (34), seorang mekanik di kawasan Barata Jaya, menyebutkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, banyak motor matic dengan sistem injeksi yang mengalami brebet. Ia menduga masalah ini terkait dengan kualitas bahan bakar yang digunakan.

Mekanik lain di Sidoarjo, Firman (26), juga mengonfirmasi bahwa motor matic Honda BeAT keluaran 2020 ke atas yang baru mengisi Pertalite mengalami gejala serupa. Ia menyarankan untuk mengganti busi dan menguras tangki bahan bakar sebagai solusi sementara.

Baca Juga: Kondisi Kali Bokor Surabaya Memburuk, Tumpukan Sampah Kembali Muncul

Dugaan Kualitas Pertalite Bermasalah

Dugaan Kualitas Pertalite Bermasalah

Masyarakat menduga bahwa fenomena ini disebabkan oleh kualitas Pertalite yang bermasalah, seperti adanya campuran air atau etanol. Sela, misalnya, menemukan cairan bening dalam tangki motornya yang diduga air.

Petugas SPBU di Jalan Sunan Drajat juga melaporkan bau Pertalite yang lebih menyengat dari biasanya. Pihak kepolisian di beberapa daerah telah melakukan uji sampel bahan bakar dari SPBU untuk memastikan kualitasnya. Hasil resmi dari uji laboratorium ini masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.

Beralih ke Bensin Eceran

Sebagai alternatif, banyak warga yang memilih membeli bensin eceran dari pedagang keliling atau warung. Mereka merasa lebih tenang karena bisa langsung melihat kondisi bahan bakar yang digunakan.

Namun, penggunaan bensin eceran juga memiliki risiko, seperti kualitas yang tidak terjamin dan potensi kerusakan pada mesin kendaraan.

Sela, misalnya, kini lebih memilih membeli bensin eceran karena bisa langsung melihat kondisi bahan bakarnya. Ia merasa lebih aman meskipun tahu ada risiko terkait kualitas bahan bakar tersebut.

Tanggapan Pertamina

Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus telah membuka posko pengaduan untuk menampung keluhan masyarakat terkait kualitas bahan bakar.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina, Ahad Rahedi, menyatakan bahwa pihaknya telah menelusuri beberapa laporan dan melakukan uji sampel bahan bakar dari SPBU terkait. Namun, hasil resmi dari uji laboratorium ini masih menunggu konfirmasi lebih lanjut

Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Surabaya, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Surabaya sekarang juga.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari www.detik.com
  • Gambar Kedua dari www.liputan6.com